Kupastuntas.co, Lampung Timur - Warga Desa Labuhanratu Dua, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), mengeluhkan kondisi jalan di wilayah mereka yang belum tersentuh pembangunan.

Jalan tanah yang menghubungkan Dusun 2 dan Dusun 4 tersebut hingga kini belum bisa dilintasi kendaraan roda empat.

Jalan penghubung antar dusun itu menjadi akses utama bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun, karena kondisi yang masih berupa tanah dan tidak stabil, mobilitas warga terganggu, terutama saat musim hujan tiba.

Kepala Desa Labuhanratu Dua, Hali Afrian, menjelaskan bahwa pada tahun 2021 pemerintah memang telah membangun jembatan melalui program lintas sektoral. Namun, menurutnya, badan jalan sepanjang 200 meter yang menjadi penghubung utama masih belum mendapatkan perhatian.

"Selain kondisinya yang masih berupa tanah, jalan tersebut juga rawan longsor. Kami berharap tidak hanya dilakukan pengaspalan, tapi juga dibangun tembok penahan tanah untuk mencegah longsor,” ujar Hali Afrian saat ditemui di balai desa, Rabu (16/4/2025).

Pemerintah desa berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) atau instansi terkait dapat segera meninjau lokasi. Hali mengatakan, hanya dengan turun langsung ke lapangan, pihak dinas bisa benar-benar memahami kondisi jalan yang menjadi keluhan masyarakat selama ini.

Selama ini, warga hanya bisa menggunakan sepeda motor saat kondisi cuaca mendukung. Namun, ketika hujan turun, jalan menjadi becek dan licin, bahkan sepeda motor pun sulit melintasinya. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, termasuk anak-anak yang harus berjalan kaki.

"Minimal dari pihak kecamatan agar turun lihat langsung di lokasi sebagai bahan laporan ke dinas terkait"kata Kades Labuhanratu Dua. (*)