• Jumat, 14 Maret 2025

Akademisi UBL Apresiasi Kebijakan Tarif Satu Harga ASDP Saat Mudik Lebaran 2025

Jumat, 14 Maret 2025 - 11.31 WIB
3.2k

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL) yang juga Ketua Masyarakat Tranportasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung, Aditya Mahatidanar Hidayat. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Dalam upaya mengelola lonjakan arus mudik Lebaran 2025, pemerintah bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan kebijakan tarif satu harga untuk penyeberangan Bakauheni-Merak. Kebijakan ini berlaku mulai H-5 hingga H-1 Lebaran dan bertujuan untuk menyederhanakan sistem tarif serta mengoptimalkan kapasitas kapal dengan meniadakan layanan kapal ekspres.

Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL)  yang juga Ketua Masyarakat Tranportasi Indonesia (MTI) Wilayah Lampung, Aditya Mahatidanar Hidayat, Ph.D mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah ini.

“Kebijakan tarif satu harga ini akan membantu distribusi kendaraan dan penumpang secara lebih merata, mengurangi antrean panjang, serta mempercepat waktu bongkar-muat kapal di pelabuhan. Dengan sistem tarif satu harga, pengguna jasa tidak perlu lagi khawatir adanya perbedaan layanan yang berdampak pada ketimpangan harga. Ini akan memberikan kepastian biaya bagi pemudik dan mempermudah perencanaan perjalanan,” ujarnya melalui keterangan via WhatsApp, Jumat (14/3/2025). 

Adit juga menambahkan dengan adanya kebijakan ini, keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama. “Peniadaan kapal ekspres diharapkan dapat menghindari penumpukan di kapal-kapal tertentu sehingga risiko kelebihan kapasitas dapat diminimalkan,” tambahnya lagi. 

“Selain itu kebijakan pemerintah mengoptimalkan Pelabuhan Ciwandan sebagai pelabuhan khusus kendaraan roda dua juga saya nilai tepat sebagai strategi untuk dapat mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak yang selama ini menjadi titik utama arus mudik. Dengan pemisahan kendaraan roda dua ke Ciwandan, lalu lintas di sekitar Merak dapat lebih terkendali, sehingga mobilitas kendaraan roda empat dan penumpang pejalan kaki menjadi lebih lancar,” pungkasnya. (**)