Delapan Bulan Jabat Pj Gubernur Lampung, Samsudin dan Istri Pamit
![](http://kupastuntas.co/uploads/posts/delapan-bulan-jabat-pj-gubernur-lampung-samsudin-d_20250218180712.jpg)
Pj Gubernur Lampung Samsudin bersama istri saat meninggalkan Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (18/2/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah
Provinsi Lampung menggelar pelepasan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Lampung,
Samsudin, di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (18/2/2025).
Diiringi rintikan hujan, Samsudin yang
ditemani istrinya Maida Wati Retno Ningsih kompak mengenakan batik bercorak
ondel-ondel khas Jakarta terlihat meninggalkan Mahan Agung.
Samsudin sendiri dilantik oleh Menteri Dalam
Negeri, M. Tito Karnavian menjadi Pj Gubernur Lampung pada, Rabu 19 Juni 2024
berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 69/P/2024.
Berdasarkan hitungan, Samsudin memimpin
Lampung selama 246 hari atau sejak dilantik pada 19 Juni 2024 hingga dilantiknya
Gubernur Lampung definitif pada 20 Februari 2025 mendatang.
Selama memimpin Lampung ada banyak gebrakan
yang dilakukan oleh Samsudin. Seperti upaya melanjutkan kembali pembangunan
pusat pemerintahan Provinsi Lampung di Kota Baru.
Salah satu upaya dalam melanjutkan
pembangunan Kota Baru ia mulai dengan memperbaiki bangunan masjid yang kemudian
ia beri nama Masjid Al Hijrah.
Selain itu ia juga mengusulkan Kota Baru
kedalam Proyek Strategis Nasional (PSN) meskipun usulan tersebut masih tertahan
di Bapenas dan Menko Perekonomian.
Selama menjabat, Samsudin tercatat telah
empat kali melakukan mutasi terhadap para pejabat yang ada di lingkungan
Pemprov Lampung.
Rolling pertama terjadi pada 20 September
2024. Ada 39 pejabat eselon III dan IV dari 14 organisasi perangkat daerah
(OPD) yang mengalami rotasi atau pergeseran.
Rolling kedua dilaksanakan pada 11 Oktober
2024 dengan 28 pejabat yang mengalami pergeseran.
Rolling ketiga dilakukan pada 29 November
2024, dimana Pj Sekretaris Daerah Lampung, Fredy, mewakili Samsudin dalam
merolling pejabat fungsional di Green Sport Arena, Kompleks Kantor Gubernur
Lampung.
Dan rolling keempat dilakukan Samsudin dengan
melantik 12 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II
dilingkungan Pemprov Lampung, pada Jumat (7/2/2025) lalu.
Kebijakan Samsudin yang tak kalah menarik
perhatian juga terkait dengan kesepakatan harga singkong di Provinsi Lampung
yang ia tetapkan sebesar Rp1.400 per kilogram.
Namun kebijakan tersebut tidak berjalan
dilapangan dan menimbulkan banyak penolakan dari berbagai perusahaan tapioka
hingga membuat Menteri Pertanian turun tangan.
Akhirnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi
Amran Sulaiman menetapkan harga singkong di Lampung sebesar Rp1.350 per
kilogram.
Dalam momen perpisahan di Mahan Agung,
Samsudin, mengungkapkan kebahagiaan nya telah di dukung semua elemen dalam
memimpin Lampung di waktu yang begitu singkat.
Bahkan ia juga telah diberi gelar Pangeran
Sejati dan istrinya Pangeran Permaisuri oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung
(MPAL).
Menurutnya terdapat beberapa program yang
diamanahkan kepadanya selama memimpin Lampung. Seperti pengentasan kemiskinan,
penanganan stunting hingga pengendalian inflasi.
"Dan yang membuat hati saya plong tidak
akan kepikiran seumur hidup lagi karena Pilkada serentak tahun 2024 telah
sukses di Provinsi Lampung. Ini yang luar biasa, pilkada berlangsung dengan
aman, damai, kondusif serta harmoni," kata dia.
Menurutnya pada 20 Februari mendatang
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan
Wakil Walikota akan dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo.
Namun masih ada satu daerah yaitu Pesawaran
yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dan akan ditentukan dalam
waktu yang tidak telalu lama.
"Persoalan di atas membuktikan bahwa
Provinsi Lampung masyarakatnya sudah sudah sangat dewasa dalam
berdemokrasi," kata dia.
Menurutnya apa yang ia dan istrinya lakukan
untuk Provinsi Lampung tidaklah banyak. Sehingga ia menyampaikan permohonan
maaf karena belum bisa maksimal.
"Apa yang saya lakukan bersama istri
hanya sedikit di Provinsi Lampung, kurang lebih sekitar 8 bulan, waktu yang
sangat sebentar," kata dia.
Pada kesempatan tersebut ia pamit untuk
kembali ke Jakarta dan kembali bertugas sebagai Staf Ahli Bidang Hukum pada
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Saya beserta istri, kami mohon izin
pamit untuk kembali ke Jakarta. Terima kasih bapak ibu yang telah bersama kami,
semoga bapak ibu selalu ada di dalam hati," tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Sepekan Operasi Keselamatan Krakatau, 11.483 Pengendara di Lampung Ditindak
Selasa, 18 Februari 2025 -
Alokasi Pupuk Bersubsidi Lampung Tahun 2025 Sebanyak 812.885 Ton
Selasa, 18 Februari 2025 -
Sampah Menumpuk di PKOR Way Halim, Petugas Kebersihan Keluhkan Pengurangan Armada
Selasa, 18 Februari 2025 -
Kondisi Jalan Endro Suratmin Sukarame Memprihatinkan, Banyak Lubang Menganga Bahayakan Pengendara
Selasa, 18 Februari 2025