• Rabu, 19 Februari 2025

Delapan Bulan Jabat Pj Gubernur Lampung, Samsudin dan Istri Pamit

Selasa, 18 Februari 2025 - 18.03 WIB
93

Pj Gubernur Lampung Samsudin bersama istri saat meninggalkan Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (18/2/2025). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung menggelar pelepasan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (18/2/2025).

Diiringi rintikan hujan, Samsudin yang ditemani istrinya Maida Wati Retno Ningsih kompak mengenakan batik bercorak ondel-ondel khas Jakarta terlihat meninggalkan Mahan Agung.

Samsudin sendiri dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian menjadi Pj Gubernur Lampung pada, Rabu 19 Juni 2024 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 69/P/2024.

Berdasarkan hitungan, Samsudin memimpin Lampung selama 246 hari atau sejak dilantik pada 19 Juni 2024 hingga dilantiknya Gubernur Lampung definitif pada 20 Februari 2025 mendatang.

Selama memimpin Lampung ada banyak gebrakan yang dilakukan oleh Samsudin. Seperti upaya melanjutkan kembali pembangunan pusat pemerintahan Provinsi Lampung di Kota Baru.

Salah satu upaya dalam melanjutkan pembangunan Kota Baru ia mulai dengan memperbaiki bangunan masjid yang kemudian ia beri nama Masjid Al Hijrah.

Selain itu ia juga mengusulkan Kota Baru kedalam Proyek Strategis Nasional (PSN) meskipun usulan tersebut masih tertahan di Bapenas dan Menko Perekonomian.

Selama menjabat, Samsudin tercatat telah empat kali melakukan mutasi terhadap para pejabat yang ada di lingkungan Pemprov Lampung.

Rolling pertama terjadi pada 20 September 2024. Ada 39 pejabat eselon III dan IV dari 14 organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengalami rotasi atau pergeseran.

Rolling kedua dilaksanakan pada 11 Oktober 2024 dengan 28 pejabat yang mengalami pergeseran.

Rolling ketiga dilakukan pada 29 November 2024, dimana Pj Sekretaris Daerah Lampung, Fredy, mewakili Samsudin dalam merolling pejabat fungsional di Green Sport Arena, Kompleks Kantor Gubernur Lampung.

Dan rolling keempat dilakukan Samsudin dengan melantik 12 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau eselon II dilingkungan Pemprov Lampung, pada Jumat (7/2/2025) lalu.

Kebijakan Samsudin yang tak kalah menarik perhatian juga terkait dengan kesepakatan harga singkong di Provinsi Lampung yang ia tetapkan sebesar Rp1.400 per kilogram.

 

Namun kebijakan tersebut tidak berjalan dilapangan dan menimbulkan banyak penolakan dari berbagai perusahaan tapioka hingga membuat Menteri Pertanian turun tangan.

Akhirnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menetapkan harga singkong di Lampung sebesar Rp1.350 per kilogram.

Dalam momen perpisahan di Mahan Agung, Samsudin, mengungkapkan kebahagiaan nya telah di dukung semua elemen dalam memimpin Lampung di waktu yang begitu singkat.

Bahkan ia juga telah diberi gelar Pangeran Sejati dan istrinya Pangeran Permaisuri oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL).

Menurutnya terdapat beberapa program yang diamanahkan kepadanya selama memimpin Lampung. Seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting hingga pengendalian inflasi.

"Dan yang membuat hati saya plong tidak akan kepikiran seumur hidup lagi karena Pilkada serentak tahun 2024 telah sukses di Provinsi Lampung. Ini yang luar biasa, pilkada berlangsung dengan aman, damai, kondusif serta harmoni," kata dia.

Menurutnya pada 20 Februari mendatang Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota akan dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo.

Namun masih ada satu daerah yaitu Pesawaran yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) dan akan ditentukan dalam waktu yang tidak telalu lama.

"Persoalan di atas membuktikan bahwa Provinsi Lampung masyarakatnya sudah sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi," kata dia.

Menurutnya apa yang ia dan istrinya lakukan untuk Provinsi Lampung tidaklah banyak. Sehingga ia menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa maksimal.

"Apa yang saya lakukan bersama istri hanya sedikit di Provinsi Lampung, kurang lebih sekitar 8 bulan, waktu yang sangat sebentar," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia pamit untuk kembali ke Jakarta dan kembali bertugas sebagai Staf Ahli Bidang Hukum pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Saya beserta istri, kami mohon izin pamit untuk kembali ke Jakarta. Terima kasih bapak ibu yang telah bersama kami, semoga bapak ibu selalu ada di dalam hati," tutupnya. (*)