Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2024 dibanding triwulan III-2024 (q-to-q) terkontraksi sebesar 3,52 persen. 

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Tribuana Kartikasari menyampaikan, kontraksi pertumbuhan terutama disebabkan penurunan produksi pertanian, kehutanan dan perikanan yang merupakan sektor dominan penopang perekonomian Provinsi Lampung. Tercatat pertumbuhannya mengalami kontraksi sebesar 14,80 persen. 

“Ekonomi Provinsi Lampung triwulan IV-2024 dibanding triwulan III-2024 (q-to-q) terkontraksi sebesar 3,52 persen,” jelas Tribuana saat pemaparan rilis berita resmi statistik secara daring, Rabu (5/2/2025). 

Selain itu, lanjut Tribuana, kontraksi juga terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi; Industri pengolahan; serta pengadaan air masing-masing sebesar 5,12 persen; 2,97 persen dan 0,48 persen. 

Meski demikian menurutnya sebagian besar lapangan usaha lainnya menunjukkan pertumbuhan positif. 

“Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa lainnya dan konstruksi yang tumbuh sebesar 5,26 persen dan 3,84 persen. Selain itu lapangan usaha jasa perusahaan juga tumbuh sebesar 2,36 persen. 

Sementara, Tribuana mengatakan, ekonomi Provinsi Lampung tahun 2024 tumbuh sebesar 4,57 persen, menguat dibanding tahun 2023 yang tumbuh sebesar 4,55 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha jasa lainnya yang tumbuh sebesar 10,63 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,15 persen. „ 

Sebelumnya diberitakan, mobilitas masyarakat tinggi pada Desember 2024, mengingat terdapat momen Natal dan tahun baru. Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung, total sebanyak 192.232 orang menggunakan moda transportasi umum.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Sapto Rakhmawan menyampaikan, penumpang yang berangkat menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara pada Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar 21,64 persen dibandingkan November 2024 sebesar 158.040 orang. 

“Total penumpang yang berangkat menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara pada Desember 2024 sebanyak 192.232 orang. Kenaikan jumlah keberangkatan penumpang terjadi pada semua moda transportasi,” jelas dia dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/2/2025). 

Menurutnya, kenaikan keberangkatan penumpang tertinggi terjadi pada moda transportasi kapal ferry yaitu sebesar 41,32 persen, diikuti oleh keberangkatan penumpang yang menggunakan moda transportasi pesawat udara dan kereta api masing-masing sebesar 20,08 persen dan 12,58 persen.

“Jika dibandingkan dengan keadaan Desember 2023 jumlah penumpang yang berangkat menggunakan moda transportasi darat, laut dan udara juga mengalami kenaikan sebesar 8,15 persen yaitu dari 177.740 orang menjadi 192.232 orang,” ungkapnya. (*)