• Rabu, 22 Januari 2025

Warga Desa Labuhanratu Dua Lamtim Tuntut Transparansi Pengelolaan Dana BUMDes

Rabu, 22 Januari 2025 - 17.11 WIB
46

Suasana pertemuan saat warga Desa Labuhanratu Dua, Kecamatan Way Jepara, mendatangi kantor desa menanyakan kejelasan terkait program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Foto: Agus/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Belasan warga Desa Labuhanratu Dua, Kecamatan Way Jepara, mendatangi kantor desa setempat. Kedatangan mereka untuk menanyakan kejelasan terkait program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang hingga saat ini tidak jelas. Rabu (22/1/2025).

Salah satu warga, Mulyono, mengatakan bahwa warga ingin memperoleh penjelasan terkait penggunaan dana BUMDes dari program-program yang telah dijalankan.

"Kami ingin mengetahui masih berapa saldo yang dikelola pengurus BUMDes di desa kami, tapi tadi ketuanya bilang masih ada sekitar 21 juta tapi uangnya katanya masih di pinjam sama orang-orang," kata Mulyono.

Bendahara BUMDes, Suryati, saat dimintai keterangan, menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak lagi mengurus BUMDes sejak tahun 2020. Semua urusan administrasi, katanya, telah diserahkan kepada Ketua BUMDes, Sofian.

Menurutnya, usaha yang dikelola sejak 2018 berupa penanaman pohon pinang tidak berjalan dengan baik karena seluruh tanaman pinang yang ditanam mati, sehingga dana BUMDes tidak mengalami perkembangan.

Suryati mengungkapkan, pada waktu itu, sebanyak 3.000 batang pohon pinang ditanam dengan modal sebesar Rp10 juta. Namun, ribuan pohon pinang tersebut mati akibat musim kemarau yang panjang.

Dengan sisa modal tahun 2019, BUMDes Labuhanratu Dua beralih ke usaha jasa BRI Link. Namun, selama tiga tahun berjalan, usaha tersebut tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Bahkan, administrasi yang ada justru terlihat amburadul.

"Semenjak 2020 saya sudah tidak tau menahu administrasi BUMDes karena sudah kami serahkan kepada ketua pak Sofian, waktu itu awal uang BUMDes 70 juta, gak tau sekarang tinggal berapa," kata Suryati.

Ketua BUMDes Labuhanratu Dua, Sofian, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp dan telepon untuk menanyakan progres BUMDes, tidak memberikan respons. (*)