Enam Kecelakaan Terjadi di Tol Bakter Selama Nataru 2025
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) mencatat 691.600 kendaraan yang melintas di jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (Bakter) selama periode Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.
Angka tersebut mengalami peningkatan 38,7 persen dari Volume Lalu Lintas (VLL) normal atau mengalami penurunan 0,008 persen dari periode Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
Direktur Utama BTB Toll, I Wayan Mandia mengatakan, jika penurunan VLL dibandingkan tahun lalu disebabkan karena cuaca buruk yang mengakibatkan jumlah kendaraan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera atau sebaliknya tidak seramai tahun lalu.
"Di periode Nataru 2024 - 2025, yaitu tanggal 20 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025 terdapat 691.600 kendaraan yang melintas di Tol Bakter, sedangkan momen nataru tahun lalu di tanggal yang sama, terdapat 697.462 kendaraan yang melintas," kata dia saat dimintai keterangan, Jumat (10/1/2025).
Dirinya juga menambahkan, bahwa jumlah kecelakaan selama momen nataru 2024-2025 menurun, yaitu terjadi enam kejadian dengan nihil korban jiwa, dibandingkan Nataru tahun sebelumnya yaitu sepuluh kejadian.
"Kam meningkatkan upaya secara optimal untuk melakukan upaya-upaya penurunan terhadap kecelakaan dengan melakukan pemelihaaraan kondisi jalan secara berkala, kemudian melakukan operasi simpatik berupa imbauan keselamatan ke pengguna jalan," katanya.
Selain itu memasang rambu dan banner imbauan keselamatan di setiap Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan overpass, hal ini di lakukan guna mempersiapkan untuk menyambut momen lebaran tahun 2025 mendatang.
"Untuk puncak arus mudik terjadi di tanggal 29 Desember 2024, yaitu terdapat44.592 kendaraan melintas, sedangkan puncak arus balik terjadi pada ranggal 1 Januari 2025 dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 44.485 kendaraan," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan jika pihaknya menyusun berbagai strategi komprehensif guna mendukung kelancaran pelayanan momen Nataru. Diantaranya BTB Toll menerapkan holding system atau delay system kendaraan di rest area yang bekerjasama dengan pihak Kepolisian Daerah Lampung.
"Mengurai antrean dan menghindari penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni, kemudian melakukan pembatasan kendaraan golongan III atau lebih yang masuk ke gerbang tol, serta melakukan penambahan alat mobile reader dan penambahan petugas layanan transaksi agar mempercepat transaksi di gerbang tol," katanya.
Sedangkan dari sisi keamanan dan pelayanan, BTB Toll melakukan pemantauan selama 24 jam dengan kamera CCTV yang tersebar di ruas jalan tol maupun di rest area yang terintegrasi pada control room dan juga bisa diakses pengguna jalan melalui aplikasi Astoll (Asisstant Toll).
"Melaksanakan operasi simpatik yang meliputi pemeriksaan kendaraan gratis bagi pemudik yang bekerjasama dengan Auto 2000 serta pemberian makanan ringan dan imbauan hati-hati saat berkendara," jelasnya. (*)
Berita Lainnya
-
KPU Lampung Serahkan SK Penetapan Gubernur dan Wagub Terpilih ke DPRD
Jumat, 10 Januari 2025 -
Untung Raih Gelar Doktor ke-4 Prodi Pembangunan FISIP Unila
Jumat, 10 Januari 2025 -
Kejari Lamsel Limpahkan Berkas Kasus Korupsi Insentif Satpol PP ke PN Tanjungkarang
Jumat, 10 Januari 2025 -
Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg, Pemprov Lampung Siapkan 450 Tabung
Jumat, 10 Januari 2025