• Selasa, 17 Desember 2024

Harga Cabai Naik Jelang Nataru, DPRD Minta Langkah Tegas Pemkot Metro Jaga Stabilitas Harga Pangan

Senin, 16 Desember 2024 - 14.31 WIB
19

Aktivitas jual beli cabai di hamparan pasar jalan Agus Salim Metro Pusat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru), harga komoditas cabai di Kota Metro mengalami kenaikan signifikan. Lonjakan harga ini melibatkan cabai merah panjang dan cabai rawit, yang kini menjadi sorotan utama masyarakat dan pemerintah setempat.

Harga cabai yang sebelumnya berada di angka Rp 25.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp 38.000 per kilogram di tingkat pengecer, meningkat sebesar Rp 13.000 hanya dalam waktu satu pekan.

Kenaikan harga ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama menjelang masa-masa ketika kebutuhan bahan pokok cenderung meningkat.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro, Elmanani, melalui Kepala Bidang Perdagangan, Eni Purwati, mengakui adanya lonjakan harga tersebut.

Eni menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan berbagai langkah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok, termasuk cabai, menjelang Nataru.

“Sejak minggu lalu, kami sudah melakukan pemantauan terhadap sejumlah bahan kebutuhan pokok, seperti bawang kating, bawang merah, serta cabai merah dan rawit. Kenaikan harga ini terjadi pada tingkat pengecer. Kami berencana melakukan monitoring lebih lanjut di toko ritel dan pasar rakyat di Kota Metro pekan depan,” ujar Eni, Senin (16/12/2024).

Sebagai langkah mitigasi, Disdag Metro akan menggelar pasar murah terakhir untuk tahun 2024, dengan subsidi yang cukup besar. Upaya ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Subsidi pasar murah ini kami maksimalkan mengingat lonjakan kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan. Selain itu, kami juga berupaya untuk memonitor aktivitas agen dan distributor agar perbedaan harga di tingkat distribusi tidak terlalu signifikan,” jelas Eni.

Disdag juga merencanakan program monitoring kesehatan dan kehalalan pangan bekerja sama dengan BPOM pada tahun 2025 untuk memastikan kebutuhan pokok yang beredar di pasaran aman dan layak konsumsi.

Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Metro segera mengambil langkah tegas dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat.

“Ketersediaan bahan pokok, khususnya pangan, harus dijamin menjelang Natal dan Tahun Baru. Pemkot melalui Dinas terkait perlu memonitor secara intens kebutuhan pokok ini, termasuk memastikan pasokan tidak terganggu,” tegas Fahmi.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kualitas bahan pokok. Menurut Fahmi, pemerintah harus memastikan bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasaran aman dan layak konsumsi.

“Pemkot Metro harus mengawasi secara ketat, memastikan barang yang beredar aman dikonsumsi dan tidak ada potensi lonjakan harga yang memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Fahmi juga memperingatkan agar tidak terjadi spekulasi harga di tingkat agen dan distributor yang dapat menyebabkan potensi penimbunan barang.

“Jika tidak ada pengawasan ketat, ada kemungkinan terjadi penimbunan barang yang akan memperburuk situasi. Oleh karena itu, monitoring terhadap rantai distribusi harus dilakukan untuk menghindari kenaikan harga yang tidak wajar,” pungkasnya.

Fenomena kenaikan harga cabai dan bahan pokok lainnya kerap menjadi tantangan rutin menjelang hari raya besar keagamaan. Dalam situasi seperti ini, langkah cepat dan strategis dari pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang wajar.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, DPRD, dan para pelaku pasar, diharapkan lonjakan harga yang signifikan dapat diminimalkan, sehingga masyarakat Kota Metro dapat menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang. (*)