• Senin, 25 November 2024

Budidaya Anggur Menggeliat, Kementan Tetapkan Pringsewu Sebagai Kota Anggur

Senin, 25 November 2024 - 17.17 WIB
32

DPD ASPAI Pringsewu dan Dinas Koperindag foto bersama di Kebun Anggur, Kecamatan Ambarawa, Senin (24/11/2024). Foto: Manalu/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Budidaya anggur di Kabupaten Pringsewu menjadi perhatian publik. Bahkan belum lama ini Direktorat Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian RI secara resmi menobatkan Kabupaten Pringsewu sebagai Kota Anggur dan ini pertama kali di Indonesia.

Penobatan Pringsewu menjadi kota angggur tidak terlepas dari upaya DPD Assosiasi Penggiat Anggur Indonesia (ASPAI) Pringsewu yang di ketuai oleh  Agung Hariatmoko.

Menurut Agung, saat ini ada ratusan anggota ASPAI dengan budidaya kurang lebih 1000 batang pohon anggur yang tersebar di berbagai lokasi.

"Yang jumlahnya banyak ada di 10 lokasi, sisanya di pekarangan rumah rumah warga," kata Agung Hariatmoko saat ditemui di kebun Anggur ASPAI di Kecamatan Ambarawa, Senin (25/11/2024).

Agung menjelaskan jenis tanaman anggur yang dibudidayakan beragam jenis. "Satu tahun baru buah, perbatang bisa menghasilkan 6 kg, untuk satu kg anggur  harganya Rp100 ribu, perbatang bisa dipanen 5 kali dalam masa produktif  selama dua tahun," ujarnya.

Saat ini, lanjut  Agung, DPD ASPAI berupaya untuk membentuk koperasi serta melengkapi legalitas baik itu izin badan usaha serta persyaratan lainnya.

"Setelah Pj Bupati menetapkan Kabupaten Pringsewu sebagai sentra kawasan anggur maka kami perlu menyikapi untuk membentuk satu unit usaha dibawah ASPAI yang nantinya menjadi milik bersama dan seluruh anggota," ucapnya.

Plt Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan setempat Sulistiyo Ningsih mengatakan sudah menjadi tugas Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan kepada UMKM yang ada di Kabupaten  Pringsewu termasuk ASPAI yang merupakan UMKM di bidang Pertanian.

Dikatakan Sulistiyo, pihaknya mendorong DPD ASPAI Pringsewu supaya menjadi Organisasi yang jelas dimana Legalitasnya terjamin sehingga mampu bersaing di bidang usaha dan lainnya.

"Koperindag berupaya memberikan sosialisasi kepada UMKM yang ada agar melengkapi izin, badan usaha, persyaratan lainnya serta membentuk koperasi sehingga bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar dia.

Sebelumnya Pj Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, mengatakan  prospek budidaya anggur di wilayahnya sangat cerah, baik untuk konsumsi, pemasaran, maupun agrowisata petik buah.

"Kami memiliki potensi lahan pekarangan yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya anggur hingga 3.508 hektar di sembilan kecamatan," kata Marindo. (*)