• Senin, 18 November 2024

Tradisi Nyambai Jadi Ajang Parosil - Mad Hasnurin Berinteraksi dengan Masyarakat di Batu Brak

Senin, 18 November 2024 - 11.35 WIB
78

Calon Bupati Parosil Mabsus dan calon Wakil Bupati Mad Hasnurin hadir dalam resepsi pernikahan di Desa Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Hari ini menjadi hari yang istimewa bagi warga Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat. Pasalnya Calon Bupati Parosil Mabsus dan calon Wakil Bupati Mad Hasnurin hadir dalam resepsi pernikahan yang meriah, sebuah acara yang tidak hanya merayakan cinta, tetapi juga mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat.

Dalam suasana penuh kebahagiaan, Parosil dan Mad Hasnurin ikut serta dalam tradisi lokal yang dikenal dengan nama "nyambai". Tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya masyarakat setempat, di mana tamu undangan memberikan ucapan selamat dan harapan baik kepada pengantin dengan cara yang penuh keakraban. Melalui tradisi ini, pasangan calon menunjukkan komitmen mereka untuk dekat dengan masyarakat dan memahami keinginan serta harapan mereka.

Kehadiran Parosil dan Mad Hasnurin disambut hangat oleh warga, yang antusias untuk berinteraksi dengan kedua calon pemimpin tersebut. Dalam kesempatan ini, mereka tidak hanya berpartisipasi dalam acara, tetapi juga aktif berkomunikasi dengan masyarakat, mendengarkan berbagai isu yang dihadapi, serta berbincang mengenai harapan dan aspirasi warga untuk masa depan Kabupaten Lampung Barat.

"Ini adalah momen yang sangat penting untuk menjalin hubungan dengan warga. Kami ingin mendengarkan aspirasi mereka dan bersama-sama membangun Kabupaten Lampung Barat yang lebih baik," ungkap Parosil Mabsus dengan semangat. Kata-katanya mencerminkan tekad untuk menciptakan pemerintahan yang responsif dan inklusif, Senin (18/11/2024).

Acara resepsi berlangsung meriah dengan kehadiran banyak tamu undangan dari berbagai kalangan. Suasana semakin ceria dengan alunan musik dan tarian tradisional yang menambah kehangatan acara. Warga setempat tampak bersemangat, berbondong-bondong untuk memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin, sekaligus menyampaikan harapan dan dukungan mereka kepada Parosil dan Mad Hasnurin.

Dalam tradisi nyambai, peserta juga menyanyikan pantun yang penuh makna, mengekspresikan dukungan terhadap pasangan calon dalam pemilihan mendatang. Pantun-pantun tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung pesan-pesan positif mengenai harapan masyarakat terhadap kepemimpinan yang akan datang.

Dengan semangat kebersamaan yang kuat, Parosil dan Mad Hasnurin berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan budaya di Kabupaten Lampung Barat. Mereka berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya mendengarkan, tetapi juga beraksi sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Acara ini bukan hanya sekadar pesta pernikahan, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat Lampung Barat. Dengan terus mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan partisipasi, Parosil dan Mad Hasnurin bertekad untuk membawa perubahan positif bagi daerah yang mereka cintai ini. (*)