• Jumat, 08 November 2024

Capai 1,7 Miliar, Baznas Sebut Capaian Zakat ASN di Lampung Masih Rendah

Jumat, 08 November 2024 - 15.45 WIB
18

Pimpinan BAZNAS RI bidang Transformasi Digital, Nadratuzzaman Hosen, usai rapat koordinasi Baznas se Provinsi Lampung yang berlansung di Hotel Emersia, Jum'at (8/11/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyebutkan jika realisasi capaian zakat yang berasal dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Provinsi Lampung masih sangat rendah jika dibandingkan daerah lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Baznas RI bidang Transformasi Digital, Nadratuzzaman Hosen, usai rapat koordinasi Baznas se Provinsi Lampung yang berlansung di Hotel Emersia, Jum'at (8/11/2024).

Nadratuzzaman mengatakan jika pihaknya meminta bantuan para kepala daerah untuk dapat mengimbau para ASN nya agar dapat menyalurkan zakatnya ke Baznas yang ada di masing-masing daerah.

"Untuk Provinsi itu capaiannya Rp1,7 miliar ini masih rendah karena targetnya itu Rp12 miliar. Daerah yang tinggi seperti Pesawaran itu sudah Rp8 miliar. Sehingga ini harus terus ditingkatkan lagi untuk kedepannya," kata dia.

Menurutnya dana yang sudah berhasil dikumpulkan oleh Baznas akan dikembalikan kepada masyarakat. Beberapa program yang sudah dijalankan oleh Baznas seperti membantu menurunkan angka kemiskinan, penurunan stunting hingga pemberian beasiswa.

"Baznas ini sering di salah tafsir seolah-olah dibawah Kanwil Kemenag. Kita ini diangkat dan diberhentikan gubernur atau bupati dan walikota. Oleh karena itu, wajar kalau ASN memberikan zakat dan sodakoh pada Baznas," katanya.

Sementara itu Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy mengatakan, jika Baznas memiliki reputasi yang baik di tengah masyarakat. Kepercayaan yang sudah terbangun ini perlu  dipertahankan dan tingkatkan melalui berbagai langkah strategis.

"Salah satu langkah penting yang harus kita lakukan bersama adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung untuk menyalurkan zakat mereka melalui Baznas," kata dia.

Menurutnya, dengan kekuatan ASN yang ada di Provinsi Lampung, potensi zakat yang bisa dihimpun sangat besar. Apabila setiap ASN secara rutin menunaikan zakatnya melalui Baznas maka dapat memperluas dampak positif bagi masyarakat Lampung yang membutuhkan.

"Saya juga mengimbau agar Baznas terus melakukan inovasi untuk memudahkan para ASN dan masyarakat dalam menunaikan zakat mereka. Pemanfaatan teknologi, seperti platform digital untuk pembayaran zakat, akan membuat proses ini semakin mudah, transparan, dan akuntabel," kata dia.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memastikan bahwa dana zakat yang dihimpun benar-benar dapat menjangkau masyarakat prasejahtera, sehingga tidak hanya berupa bantuan sesaat, melainkan menjadi program pemberdayaan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka secara berkelanjutan. (*)