Capai 1,7 Miliar, Baznas Sebut Capaian Zakat ASN di Lampung Masih Rendah
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menyebutkan jika realisasi
capaian zakat yang berasal dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di
Provinsi Lampung masih sangat rendah jika dibandingkan daerah lainnya.
Hal tersebut
disampaikan oleh Pimpinan Baznas RI bidang Transformasi Digital, Nadratuzzaman
Hosen, usai rapat koordinasi Baznas se Provinsi Lampung yang berlansung di
Hotel Emersia, Jum'at (8/11/2024).
Nadratuzzaman
mengatakan jika pihaknya meminta bantuan para kepala daerah untuk dapat
mengimbau para ASN nya agar dapat menyalurkan zakatnya ke Baznas yang ada di
masing-masing daerah.
"Untuk Provinsi
itu capaiannya Rp1,7 miliar ini masih rendah karena targetnya itu Rp12 miliar.
Daerah yang tinggi seperti Pesawaran itu sudah Rp8 miliar. Sehingga ini harus
terus ditingkatkan lagi untuk kedepannya," kata dia.
Menurutnya dana yang
sudah berhasil dikumpulkan oleh Baznas akan dikembalikan kepada masyarakat.
Beberapa program yang sudah dijalankan oleh Baznas seperti membantu menurunkan
angka kemiskinan, penurunan stunting hingga pemberian beasiswa.
"Baznas ini
sering di salah tafsir seolah-olah dibawah Kanwil Kemenag. Kita ini diangkat
dan diberhentikan gubernur atau bupati dan walikota. Oleh karena itu, wajar
kalau ASN memberikan zakat dan sodakoh pada Baznas," katanya.
Sementara itu Pj
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fredy mengatakan, jika Baznas memiliki
reputasi yang baik di tengah masyarakat. Kepercayaan yang sudah terbangun ini
perlu dipertahankan dan tingkatkan
melalui berbagai langkah strategis.
"Salah satu
langkah penting yang harus kita lakukan bersama adalah meningkatkan kesadaran
dan partisipasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Lampung untuk
menyalurkan zakat mereka melalui Baznas," kata dia.
Menurutnya, dengan
kekuatan ASN yang ada di Provinsi Lampung, potensi zakat yang bisa dihimpun
sangat besar. Apabila setiap ASN secara rutin menunaikan zakatnya melalui
Baznas maka dapat memperluas dampak positif bagi masyarakat Lampung yang
membutuhkan.
"Saya juga
mengimbau agar Baznas terus melakukan inovasi untuk memudahkan para ASN dan
masyarakat dalam menunaikan zakat mereka. Pemanfaatan teknologi, seperti
platform digital untuk pembayaran zakat, akan membuat proses ini semakin mudah,
transparan, dan akuntabel," kata dia.
Ia juga mengajak semua
pihak untuk memastikan bahwa dana zakat yang dihimpun benar-benar dapat
menjangkau masyarakat prasejahtera, sehingga tidak hanya berupa bantuan sesaat,
melainkan menjadi program pemberdayaan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka
secara berkelanjutan. (*)
Berita Lainnya
-
Kasus Dugaan Pelecehan di SD Swasta, DPRD Bandar Lampung Tuntut Sanksi Tegas
Jumat, 08 November 2024 -
Perketat Pengawasan, Pemprov Lampung Minta Kepala Daerah Ikut Awasi Peredaran Bahan Pangan Tanpa Label
Jumat, 08 November 2024 -
Dua Spesialis Pencuri Rumah Kosong Beraksi di Kemiling, Kerugian Rp 68 Juta
Jumat, 08 November 2024 -
Pemprov Lampung Tambah Kucuran Dana 40 Miliar Perbaiki 14 Ruas Jalan
Jumat, 08 November 2024