• Selasa, 05 November 2024

Soroti Kebakaran Gudang BBM, Pjs Walikota Bandar Lampung: Laporkan Kalau Ada Penimbunan BBM

Selasa, 05 November 2024 - 14.01 WIB
32

Tampak petugas Damkar saat berjibaku memadamkan api di gudang penyimpanan BBM. Foto: Ist

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kebakaran besar melanda sebuah gudang bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Umbul Kunci, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, pada Senin (4/11/2024), dimana proses pemadamannya berlangsung selama 14 jam.

Selain itu, melibatkan 16 unit mobil pemadam dan lebih dari 70 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Bandar Lampung dikerahkan.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan, menyampaikan keprihatinannya terkait insiden ini.

"Tentunya kita sangat prihatin karena kejadian ini merugikan masyarakat. Ini adalah ulah oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi. Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif melaporkan apabila ada aktivitas mencurigakan terkait penimbunan BBM ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas," ucap Budhi.

Budhi juga menyoroti dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat limbah BBM yang terbawa ke aliran sungai di sekitar lokasi kebakaran.

"Limbah BBM yang masuk ke sungai tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Kami berharap masyarakat segera melaporkan hal seperti ini ke pemerintah kota, TNI, atau kepolisian," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Dinas Damkar Kota Bandar Lampung, Irman Rhandost, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik saat seorang karyawan sedang memperbaiki instalasi di gudang.

"Menurut pemilik gudang yaitu pak Erwin, kebakaran terjadi saat perbaikan instalasi listrik di dalam gudang, dimana percikan api yang timbul menyambar sisa BBM di gudang, sehingga api dengan cepat membesar," jelas Irman.

Dinas Damkar menerima laporan kebakaran sekitar pukul 14.30 WIB dan segera mengerahkan seluruh armada pemadam dari berbagai pos di Bandar Lampung, termasuk bantuan dua unit dari BPBD.

Selama proses pemadaman, petugas menggunakan sekitar 370.000 liter air (86 tangki) serta dua unit Alkon Apung untuk mengendalikan api di gudang seluas 20x40 meter tersebut.

"Meski begitu, pemadaman baru selesai pada Selasa (5/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang, dan kerugian yang diakibatkan oleh kejadian ini belum dapat dipastikan, " tandasnya. (*)