• Selasa, 05 November 2024

Data BPS: Triwulan III Tahun 2024 Perekonomian Lampung Tumbuh 4,81 Persen

Selasa, 05 November 2024 - 13.49 WIB
15

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis saat siaran langsung lewat Youtube BPS. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan III-2024 terhadap triwulan II-2024 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,75 persen.

Lapangan usaha industri pengolahan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 10,22 persen.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis mengatakan, jika perekonomian Provinsi Lampung triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,81 persen.

"Dari sisi produksi, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 10,97 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,01 persen," ujar Atas dalam rilis resmi yang disampaikan secara daring, Selasa (5/11/2024).

Menurutnya perekonomian Provinsi Lampung sampai dengan triwulan III-2024 terhadap periode yang sama tahun 2023 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 4,33 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 12,55 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Lampung ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat, arus barang, aktivitas produksi industri makanan, beberapa acara festival, serta kegiatan politik menjelang pilkada serentak," tambahnya.

Atas mengatakan jika ekonomi Provinsi Lampung triwulan III-2024  dibanding triwulan III-2023 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,81 persen, relatif menguat dibanding triwulan II-2024 yang tumbuh sebesar 4,80 persen.

Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha kecuali pengadaan listrik dan gas serta pertanian, kehutanan dan perikanan yang terkontraksi sebesar 5,94 persen dan 1,14 persen.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan serta industri pengolahan yang tumbuh sebesar 10,97 persen dan 10,54 persen.

"Lapangan usaha berikutnya yang juga tumbuh cukup tinggi adalah Jasa lainnya tumbuh sebesar 9,50 persen, diikuti informasi dan komunikasi serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh masing-masing sebesar 9,37 persen dan 9,23 persen," katanya.

Menurutnya pertumbuhan positif terjadi pada semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 14,01 persen diikuti Komponen PK-LNPRT sebesar 9,32 persen.

Komponen PK-RT sebesar 4,95 persen, komponen PK-P sebesar 2,81 persen dan Komponen PMTB sebesar 1,30 persen. Sementara itu, komponen impor barang dan jasa (yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran) tumbuh sebesar 11,73 persen.  (*)