Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pesantren kini tidak lagi hanya berfungsi sebagai lembaga yang mencetak ulama dan pemimpin agama, tetapi juga berperan aktif dalam melahirkan wirausahawan muda yang mampu bersaing di pasar global.

Ekspo dan Festival Kemandirian Kebudayaan Pesantren 2024 yang diselenggarakan di UIN Raden Intan Lampung menjadi bukti konkret upaya Kementerian Agama untuk mendorong pesantren menjadi lebih mandiri dan berdaya saing, sejalan dengan tuntutan zaman.

“Kemandirian pesantren merupakan salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama, dengan inkubasi pesantren sebagai program utama dalam mendukung kemandirian ini,” ujar Karwito, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKI), Jumat (25/10/2024), di Gedung Serba Guna UIN Raden Intan Lampung.

Karwito, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung, Puji Raharjo, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga Ekspo dan Festival Kemandirian dapat berlangsung lancar selama dua tahun berturut-turut.

Ia menyampaikan bahwa jumlah pondok pesantren yang mendapat dukungan inkubasi bisnis dari Kementerian Agama terus meningkat. Pada 2022, tercatat ada 22 pondok pesantren yang menerima bantuan tersebut, jumlah ini meningkat menjadi 53 pada 2023, dan pada 2024 terdapat 23 pesantren yang telah mengikuti program inkubasi, dengan 13 lainnya masih dalam tahap pelatihan.

“Tahun ini kita melihat berbagai inovasi produk dari pondok pesantren, seperti Kopi Sholawat yang bahkan sudah dipasarkan hingga Kalimantan, serta produk UMKM pesantren lainnya yang merupakan hasil kreativitas para santri,” lanjut Karwito. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Ekspo dan Festival Kemandirian 2024.

Karwito juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan acara ini.

“Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya Rektor dan pejabat UIN Raden Intan Lampung, Kakanwil Kemenag Lampung beserta jajarannya, serta para santri yang telah berkontribusi aktif dalam menyukseskan acara ini,” tutupnya.

Ekspo dan Festival Kemandirian Kebudayaan Pesantren tahun ini diikuti oleh lebih dari seratus peserta serta puluhan UMKM dari pondok pesantren se-Provinsi Lampung. Seluruh peserta merupakan pondok pesantren yang telah atau tengah mengikuti program inkubasi pesantren dari Kementerian Agama, dengan produk-produk unggulan yang mencerminkan kreativitas dan kemandirian mereka dalam merespons perkembangan ekonomi modern. (**)