Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lampung Barat, Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin, mengikuti debat perdana ini di Lamban Pancasila, di lingkungan Pemkab setempat, kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, yang dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, Rabu (23/10/2024).

Acara ini semakin menarik karena pasangan ini merupakan satu-satunya calon yang terdaftar untuk Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November mendatang, yang berarti mereka berhadapan langsung dengan kotak kosong.

Debat ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan kesempatan emas bagi Parosil dan Mas Hasnurin untuk menjelaskan visi dan misi mereka kepada masyarakat Lampung Barat.

Dengan tema besar "Peningkatan Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat," debat ini akan menggali berbagai isu krusial yang dihadapi oleh daerah, termasuk ekonomi, kesehatan, infrastruktur, lingkungan hidup, birokrasi, dan penegakan hukum.

Debat ini dipandu oleh lima panelis ahli yang telah berpengalaman di bidang masing-masing. Mereka adalah Dr. H. Puji Raharjo, M.Hum; Dr. Yunada Arpan, SE.MM; Dr. Yusdianto, SH.MH; Dr. Samsuar, S.Si.MT; dan Iwan Satriawan, SH.MH.

Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya diskusi, memberikan perspektif yang mendalam, serta menantang pasangan calon untuk memberikan jawaban yang komprehensif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

"Kami membawa visi "Mewujudkan Lampung Barat yang Harmonis, Elok, Berdaya Saing, Agamis, dan Sejahtera," kata Parosil dalam pemaparannya.

"Bicara tentang pembangunan daerah tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang membangun karakter masyarakat yang sehat, cerdas, dan berbudaya," kata calon petahana itu melanjutkan.

Berikut 6 Misi Parosil-Mad Hasnurin yang ditawarkan kepada Masyarakat: 

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas, dan Berbudaya. Fokus pada pendidikan dan kesehatan masyarakat agar lebih berdaya saing.

2. Ekonomi Tumbuh Secara Inklusif, Membangun kemandirian ekonomi daerah dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

3. Birokrasi yang Amanah, Menegakkan hukum dan etika dalam pemerintahan untuk menciptakan birokrasi yang berintegritas.

4. Kualitas Lingkungan Hidup, Melestarikan sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

5. Masyarakat Beriman dan Bertaqwa, Menciptakan masyarakat yang saling bergotong-royong dan harmonis.

6. Infrastruktur Mantap, Membangun infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (*)