• Kamis, 10 Oktober 2024

Pemkab Tingkatkan Prestasi Sekolah Adiwiyata di Lampung Barat Lewat Bimtek PBLHS

Kamis, 10 Oktober 2024 - 11.54 WIB
51

Asisten II bidang Prekonomian dan Pembangunan Pemkab Lambar, Wasisno Sembiring. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Guna meningkatkan prestasi sekolah Adiwiyata, pemerintah Kabupaten Lampung Barat gencar melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Asisten II bidang Prekonomian dan Pembangunan Wasisno Sembiring berharap dengan adanya Bimtek PBLHS tersebut akan banyak lagi sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata dari pemerintah pusat.

Wasisno Sembiring mengetakan dengan Bimtek yang dilakukan pengetahuan harus berubah meningkat, jika pengetahuan sudah meningkat maka sikap juga harus berubah dan setelah sikap berubah perilakupun mesti diberubah.

"Jadi setelah mengikuti bintek ini pengetahuan, sikap, perilaku jangan sama seperti sebelum di Bimtek. Kalau seandainya sama saja tidak ada perubahan sama saja bohong," kata dia dalam Bimtek PBLHS, di Aula Kagungan, sekretariat daerah setempat Kamis (10/10/2024).

"Setidaknya jika sekolah-sekolah yang selama ini posisinya masih belum juga masuk kriteria Adiwiyata dengan adanya Bimtek ini, tahun depan bisa masuk kriteria. Bahkan jika bisa ke depannya lebih banyak lagi sekolah-sekolah di Lampung Barat mendapat penghargaan Adiwiyata," sambungnya. 

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus selamat kepada empat sekolah yang mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional dan penghargaan Adiwiyata Mandiri di tahun 2024.

"Selamat kepada sekolah SMPN 2 Way Tenong dan SDN 1 Sukapura, SMPN 1 Air Hitam dan Min 2 Lampung Barat yang sudah mampu mengharumkan nama Lampung Barat, jadikan prestasi ini sebagai pemacu agar prestasi lebih ditingkatkan lagi," imbuhnya.

Wasisno Sembiring menjelaskan Adiwiyata merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka untuk melestarikan kegiatan lingkungan hidup.

"Jadi salah satu tujuan kegiatan itu dimaksudkan supaya sekolah-sekolah juga peduli dengan masalah lingkungan hidup karena masalah lingkungan hidup ini nggak bisa menjadi kerjaan kawan-kawan dari dinas lingkungan hidup semata namun tanggung jawab kita bersama," jelasnya.

Perlu diketahui bahwa Lampung Barat sejak tahun 2019 telah dicanangkan sebagai kabupaten konservasi, akan tetapi menurutnya dengan dicanangkan sebagai kabupaten konservasi sampai dengan saat ini masih menemui kesulitan.

"Lampung Barat ini sekitar 50, 5 persen itu adalah wilayah yang nggak bisa dibudidayakan dari keseluruhan luas wilayah karena merupakan hutan lindung, bahkan di situ mungkin juga ada margasatwa," kata dia.

"Hanya sekitar 49 persen yang bisa dibudidayakan, jadi memang sebagian di Lampung Barat ini posisinya hutan yang tidak bisa kita apa-apakan," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hendry Faisal mengatakan tahun 2024 Lampung Barat menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Lampung yang mampu menghantarkan sekolah binaanya meraih penghargaan sekolah adiwiyata mandiri.

"Penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri ini, tentu menjadi kebangaan tersendiri bagi kita semua," pungkasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan tersebut turut menghadirkan narasumber Yulia Mustikasari, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas LH Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dengan materi pemenuhan dokumen Adiwiyata.

Kemudian Santoso fungsional muda pengendali dampak lingkungan dinas Lingkungan Hidup Lampung Barat yang menyanpaikan materi tentang pembuatan Eco Enzim dan Proses pengompusan sampah organik. (*)