• Rabu, 09 Oktober 2024

Pemprov Lampung Kembangkan Potensi Wisata Minat Khusus Kawasan Hutan

Rabu, 09 Oktober 2024 - 18.11 WIB
69

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat ini tengah mengembangkan wisata dengan minat khusus untuk menarik wisatawan dengan menjadikan kawasan hutan di daerah setempat sebagai destinasi wisata.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah mengatakan, pengelolaan perhutanan sosial di Provinsi Lampung ini memang paling menonjol, dan selalu unggul dalam pengelolaannya.

"Sesuai arahan Penjabat Gubernur Lampung disini nanti, akan ada pengembangan potensi kawasan hutan yang tergabung dalam perhutanan sosial selain dengan pemanfaatan komoditi saja," ujar Yanyan, seperti dikutip dari Antaracom, Rabu (9/10/2024).

Ia mengatakan pengembangan potensi hutan itu dilakukan dengan memanfaatkan wisata dalam kawasan hutan, yang tetap menjaga kelestarian kawasan hutan sebagai kawasan konservasi flora dan fauna.

"Karena wisata dalam kawasan hutan sangat menarik dan menantang untuk dikembangkan. Maka kami akan memanfaatkan potensi itu walaupun memang ini nantinya bertujuan bukan menjadi wisata massal. Tapi wisata dengan minat khusus yang harganya, seharusnya lebih baik nilainya dari pada wisata massal," lanjutnya.

Ia menjelaskan jika di Provinsi Lampung saat ini sudah beroperasi beberapa destinasi wisata hutan yang dikelola oleh masyarakat, akan tetapi masih bersifat massal.

"Walaupun skalanya memang masih massal, tapi kami akan mengarahkan supaya masyarakat di pinggir kawasan hutan bisa meningkatkan kualitas destinasi wisata hutan yang dikelola serta meningkatkan pelayanannya," ucap dia.

Ia melanjutkan, dengan adanya peningkatan kualitas dan pelayanan di destinasi wisata hutan itu akan meningkatkan pula nilai jual destinasi. Walaupun jumlah wisatawan yang dilayani akan terbatas karena eksklusif bagi wisatawan yang gemar menjelajah, meneliti sekaligus menikmati keindahan hutan tanpa merusak.

"Kami berharap dengan pengelolaan objek-objek wisata hutan dan masyarakat pinggir kawasan hutan bisa merasakan manfaat ekonomi dari situ serta akan mempertahankan bahkan meningkatkan kegiatan rehabilitasi hutan, agar kawasan hutan tidak rusak lagi," katanya.

Menurutnya, kawasan hutan tidak hanya dimanfaatkan dari hasil pengelolaan lahan aja, akan tetapi juga bisa dari bentang alam, keindahan dari sumber daya alam yang ada.

"Ini sebenarnya lanjutan implementasi dari pelaksanaan Festival Hutan Lampung yang dilakukan tahun lalu. Terlebih lagi saat ini pemerintah tengah berusaha meningkatkan kinerja untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, jadi wisata hutan ini setidaknya bisa membantu mengedukasi wisatawan agar ikut serta menjaga hutan dengan merasakan langsung melimpahnya oksigen dan nyamannya suasana kalau hutan terjaga," terangnya. (*)