• Selasa, 01 Oktober 2024

Delapan Tempat Wisata Baru Hadir di Bandar Lampung, Target Wisatawan Tahun 2024 sebanyak 2,3 Juta

Selasa, 01 Oktober 2024 - 17.51 WIB
191

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah. Foto: Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung mencatat penambahan delapan tempat wisata baru di kota tersebut dalam tiga tahun terakhir atau sejak tahun 2022 hingga 2024.

Dengan bertambahnya destinasi wisata ini, jumlah tempat wisata di Bandar Lampung kini mencapai 99, mencakup berbagai kategori, mulai dari wisata alam, religi, budaya, sejarah, buatan, belanja, hingga kuliner dan olahraga.

"Delapan tempat wisata baru yang dibuka pada tahun ini adalah Chan Chan, Pantai Tiska, Senja Malaka, Gubak Hills, Bukit Aslan, Farm Day, Taman Betung, dan Puncak Nirwana," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah, Selasa (1/10/2024).

Destinasi ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, untuk berkunjung ke Bandar Lampung. Ia menyampaikan bahwa penambahan tempat wisata ini bertujuan untuk memperkaya pilihan wisata di kota ini serta mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

"Kami terus berupaya mengembangkan pariwisata di Bandar Lampung agar semakin menarik bagi wisatawan. Penambahan tempat wisata baru ini juga akan memberikan pengalaman yang lebih beragam kepada pengunjung, baik dalam hal wisata alam, budaya, maupun rekreasi buatan. Dengan demikian, kami optimis target kunjungan wisatawan dapat tercapai," ujar Adiansyah.

Adiansyah mengungkapkan pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Bandar Lampung mencapai angka 2,02 juta pengunjung, jauh melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu sebanyak 862 ribu pengunjung.

Hal ini menunjukkan tingginya minat wisatawan terhadap kota ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Untuk tahun 2024, pemerintah kota menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hingga 2,3 juta pengunjung, dengan harapan bahwa penambahan tempat wisata baru akan menjadi daya tarik tambahan yang bisa mendukung pencapaian target tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Nisa, seorang warga Bandar Lampung, memberikan masukan kepada pemerintah setempat terkait dengan peningkatan fasilitas umum yang dianggap masih kurang memadai, terutama dalam hal transportasi publik dan ruang terbuka hijau.

Ia menyarankan agar pemerintah menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih baik, seperti Transjakarta di ibu kota, sehingga kemacetan dapat berkurang dan mobilitas wisatawan maupun masyarakat lokal menjadi lebih mudah.

"Kalau ada transportasi publik yang nyaman dan bisa diandalkan, seperti Transjakarta, pasti lebih banyak wisatawan yang mau datang ke sini karena bisa kemana-mana tanpa khawatir terjebak macet," kata Nisa.

Selain itu, ruang terbuka hijau yang representatif di tengah kota akan menjadi sarana rekreasi murah meriah yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi bagi kesehatan lingkungan.

"Ruang terbuka hijau di Bandar Lampung juga masih kurang. Kita sebagai warga jadi bingung mau ajak anak main ke taman di tengah kota, yang gratis dan nyaman, " kata Nisa. (*)