• Minggu, 29 September 2024

Rumah Roboh Tertimpa Pohon Dibangun Kembali, Nenek Sukati: Terima Kasih Bupati Nanang

Rabu, 04 September 2024 - 14.12 WIB
35

Nenek Sukati (70) di sebuah rumah geribik sederhana di Dusun Way Apus Atas, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Di usia senjanya, Nenek Sukati (70) telah melalui banyak cobaan. Hidup sebatang kara di sebuah rumah geribik sederhana di Dusun Way Apus Atas, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, ia harus menghadapi musibah besar saat rumahnya roboh tertimpa pohon.

Namun, di balik kesedihan itu, ada cerita hangat tentang gotong royong dan kepedulian masyarakat serta pemerintah setempat yang berhasil membangun kembali rumahnya.

Musibah itu terjadi pada Sabtu (31/8/2024) dini hari. Angin kencang yang menderu-deru di kawasan Bakauheni akhirnya merobohkan sebuah pohon besar yang menimpa rumah Sukati.

Di saat-saat genting itu, Sukati sedang terlelap di bawah jendela. Beruntung, dua tetangganya, Suwanti dan Jiono, segera membangunkannya.

"Waktu itu, sekitar jam 02.00 WIB, tiba-tiba saya dibangunkan. Alhamdulillah, saya tidak terluka karena pohon itu tertahan oleh lemari,” kenang Sukati, saat diwawancarai Rabu (4/9/2024).

Keajaiban kecil ini seolah menjadi awal dari kisah baik lainnya. Sukati, yang telah kehilangan suaminya 17 tahun lalu dan tinggal sendirian sejak putrinya juga meninggal, merasa tak punya banyak harapan.

Namun, bantuan tak terduga datang dari Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, bersama Camat Bakauheni, Furqonuddin, dan Kepala Desa Bakauheni, Sukirno.

Ketiga pejabat tersebut segera bergerak untuk membantu Nenek Sukati. Rumah semi permanen yang akan menjadi tempat tinggal barunya mulai dibangun oleh warga setempat.

"Saya sangat bersyukur, pak Bupati, pak Camat, dan Kepala Desa mau membantu saya. Mereka benar-benar peduli. Terima kasih banyak,” ujar Sukati dengan mata berkaca-kaca.

Kepedulian warga setempat juga tak kalah mengharukan. Selama dua hari berturut-turut, mereka bergotong-royong membangun rumah baru untuk Sukati.

Sukirno, Kepala Desa Bakauheni, mengatakan bahwa pembangunan rumah ini diharapkan selesai dalam empat hari.

"Alhamdulillah, saat kejadian itu, Sukati selamat. Kami akan memastikan ia segera punya tempat tinggal yang layak,” kata Sukirno.

Melihat rumahnya berdiri kembali dengan bantuan banyak pihak, Sukati merasa terharu dan bersyukur. Di tengah kesendiriannya, ia menemukan harapan dan dukungan yang tulus dari masyarakat dan pemerintah.

Kini, di sisa hidupnya, ia bisa tinggal dengan tenang di rumah barunya, berkat kebaikan hati Bupati Nanang dan warga sekitar. (*)