• Minggu, 29 September 2024

Tersandung Kasus Dugaan Asusila, Warga Palas Tuntut Kades Bangunan Mundur

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10.38 WIB
2k

Tampak puluhan warga Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Lampung Selatan demo di kantor desa setempat menuntut Kepala Desa (Kades) Bangunan, Isnaini mundur. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan – Puluhan warga Desa Bangunan, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, menggelar aksi demonstrasi di kantor desa setempat pada Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap Kepala Desa (Kades) Bangunan, Isnaini, yang diduga terlibat dalam kasus asusila.

Dalam video amatir yang diperoleh Kupastuntas.co, terlihat massa aksi membawa spanduk dengan tulisan "Pecat Isnaini Harga Mati" dan mendesak agar Kades segera mundur dari jabatannya. "Aparat Desa, kalian keluar, jangan sampai kami yang masuk," teriak salah satu orator dalam video berdurasi 46 detik tersebut.

Aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Sat Pol PP terlihat berjaga-jaga di lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Demonstrasi ini dipicu oleh kemarahan warga atas dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh Kades Isnaini terhadap seorang wanita berinisial DT.

“Insiden tersebut terjadi pada pertengahan Juli 2024 saat waktu salat Jumat. Wanita berinisial DT, yang berasal dari Kecamatan Natar, sedang menawarkan obat herbal kepada Kades di ruangannya ketika diduga Kades melakukan tindakan tidak senonoh dengan menyentuh area sensitif DT,” Ujar narasumber yang minta namanya dirahasiakan.

Akibat tindakan tersebut, DT melaporkan Kades Isnaini ke Polda Lampung dengan nomor laporan LP/B/334/VIII/2024/SPKT/POLDA LAMPUNG. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Kades Isnaini telah dipanggil untuk pemeriksaan oleh Polda Lampung pada Senin (26/8) lalu.

Kapolsek Palas, AKP Andi Nuraya, membenarkan adanya aksi demonstrasi di Kantor Desa Bangunan tersebut. "Iya, benar mas," ujarnya singkat ketika dikonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, belum memberikan keterangan terkait perkembangan kasus dugaan asusila yang melibatkan Kades Isnaini. (*)