Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung Barat Parosil Mabsus-Mad Hasnurin resmi mendaftar sebagai peserta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan di gelar November mendatang.

Keduanya diiringi ratusan kader dan simpatisan menuju kantor KPU Lampung Barat, sebelum ke kantor KPU Parosil terlebih dahulu menuju Lamban Pancasila untuk menyampaikan orasi politiknya dihadapan ratusan kader dan simpatisan.

Dalam kesempatan tersebut Parosil mengatakan bahwa pendaftaran dirinya dan Mad Hasnurin sebagai bakal calon kepala daerah ke KPU menjadi awal untuk melanjutkan kembali apa yang sudah dibangun di periode pertama.

"Dengan komitmen bersama, dibawah gedung bersejarah ini mudah-mudahan dengan diantarkannya kita hari ini, diawali dengan berangkat dari DPC, menuju Lamban Pancasila kemudian ke KPU menggunakan kekuatan kaki bisa menjadi semangat baru untuk kita," kata dia, Rabu (28/8/2024).

Dirinya menyampaikan bahwa, dirinya dan Mad Hasnurin berkomitmen untuk terus menjalankan seluruh program yang berdampak langsung terhadap masyarakat Lampung Barat, keberhasilan seluruh program pembangunan tidak terlepas dari dukungan masyarakat.

Parosil mengatakan berbagai program unggulan yang akan diusung di masa mendatang tidak jauh berbeda dengan program unggulan yang diusung pada periode pertama, diantaranya seragam gratis dan akan ditambah tas gratis.

Namun kata dia pihaknya juga akan tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, agar program yang berjalan benar-benar memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dan pemerintah Lampung Barat.

Selanjutnya, pasangan PM-MH juga akan membangun mall pelayanan masyarakat dalam hal pembuatan E-KTP termasuk catatan administrasi kependudukan, perizinan, dan pelayanan lain untuk membantu mempermudah urusan masyarakat.

"Untuk apa jalan bagus tapi kesehatan tidak baik, dibangunnya Pustu untuk memberikan layanan kepada ibu hamil dan juga bayi atau anak-anak tujuannya apa mengurangi kematian ibu dan anak, serta menekan angka Stunting di Lambar," jelasnya.

Kemudian perawat desa kata Parosil akan dipertimbangkan untuk diangkat menjadi Tenaga Kontrak Daerah (TKD) untuk memberikan kepastian terhadap kesejahteraan para tenaga perawat di tingkat pekon di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

"Pokoknya kami akan menghadirkan program-program yang pro rakyat dan juga saya akan mendengar masukan-masukan dari partai-partai pengusung PM, termasuk juga dari tokoh masyarakat, ibu-ibu dan semua kalangan," jelasnya.

Sebab menurut Parosil lima tahun kepemimpinan pertama merupakan waktu yang singkat untuk meyukseskan seluruh program unggulan yang diusung, sehingga keduanya berkomitmen melanjutkan program tersebut.

"Karena 5 tahun yang lalu ada program yang sudah berhasil, tapi ada juga yang kurang yang baik kita pertahankan, kritik untuk kemajuan dengan lapang dada dan tangan terbuka menerima saran dan masukan untuk kemajuan Lambar," pungkasnya. (*)