• Sabtu, 26 April 2025

Borong 37 Medali, Jawa Timur Kembali Jadi Juara Umum LKS SMK Nasional 2024 di Unila

Jumat, 23 Agustus 2024 - 19.53 WIB
1.8k

Kontingen Jawa Timur kembali menjadi juara umum LKS SMK Nasional berfoto bersama di GSG Universitas Lampung, Jum'at (23/8/2024). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII resmi di tutup dimana penutupan berlangsung di gedung serba guna (GSG) Universitas Lampung, Jum'at (23/8/2024) sore. 

Pada kompetisi tersebut, Provinsi Jawa Timur kembali menjadi juara umum dengan memperoleh medali sebanyak 37. Dengan rincian medali emas 15, perak 10, perunggu 4 dan Medallion of Experience (MOE) 8.

Sementara Provinsi Lampung sebagai tuan rumah memperoleh dua medali yaitu satu perunggu dan satu emas. Medali perunggu diraih oleh Gilang Adi Pratama cabang lomba kabel jaringan atau Information Network Cabling (INC) dari SMK 7 Bandar Lampung. 

Sedangkan untuk medali emas diraih oleh Satria Wijaya dari SMK 4 Bandar Lampung yang mengikuti cabang lomba Hotel Resepsionis (Hotel Reception). 

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Tatang Muttaqin mengatakan, jika lomba LKS kali ini yang diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia sebagai salah satu bentuk pemerataan. 

"Ini penting nya pemerataan karena seluruh peserta yang ikut berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia. Kita ada 42 ajang talenta dan tahun depan akan fokuskan menjadi 22," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan jika LKS bukan hanya sekedar ajang kompetisi semata. Namun LKS menjadi titik puncak kerja keras serta semangat bagi semua pelajaran SMK di Indonesia. 

"Ini jadi titik puncak dedikasi dan kerja keras serta semangat juang yang luar biasa dari setiap peserta. Prestasi merupakan hasil dan bukti nyata advokasi yang semakin berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman," katanya. 

Sementara itu Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, jika dunia pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi yang akan menghadapi era emas Indonesia di masa depan. 

Pendidikan harus mampu memberikan berbagai bekal kompetensi kepada peserta didik guna mempersiapkan generasi yang akan memasuki kehidupan di era tersebut. 

"Ragam kompetensi ini diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu, agar generasi Indonesia mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan secara berkelanjutan, kita juga harus memastikan bahwa mereka tidak kehilangan jati diri," katanya. 

Samsudin mengatakan bagi para peserta yang belum berhasil meraih juara pada kesempatan ini, janganlah berkecil hati. Ingatlah bahwa kekalahan hanyalah kemenangan yang tertunda. 

"Kepada anak-anakku yang berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat. Namun, janganlah menjadi sombong dan terlena dengan kemenangan ini. Kemenangan adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi, tetapi perjalanan kalian masih panjang," tuturnya. (*)