Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kontestasi Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang semakin memanas. Nanang Ermanto, petahana Bupati Lampung Selatan, menunjukkan sikap optimis dan keberanian dalam menghadapi tantangan politik yang tak mudah. Ia dan pasangannya, Antoni Imam, siap melawan koalisi besar yang mendukung pasangan Radityo Egi Pratama dan M. Syaiful Anwar.

Nanang menegaskan sikapnya saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan. Acara tersebut merupakan agenda pengambilan sumpah/janji anggota DPRD Lampung Selatan untuk masa jabatan 2024-2029 yang berlangsung di Gedung DPRD Lampung Selatan pada Senin, 19 Agustus 2024.

"Saya tidak pernah gentar menghadapi lawan, apakah itu koalisi gemuk atau kurus. Sebagai petarung, saya dan Pak Antoni Imam akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa keluar sebagai pemenang. Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat Lampung Selatan," ujar Nanang kepada media dengan penuh keyakinan.

Di samping Nanang, Antoni Imam juga menyampaikan optimismenya. Dia meyakini bahwa kolaborasi antara dirinya dan Nanang akan menghasilkan kemenangan dalam Pilkada nanti. Antoni menegaskan bahwa keduanya memiliki visi yang sama dalam melanjutkan pembangunan di Lampung Selatan.

"Saya sangat cocok berpasangan dengan Pak Nanang. Kami memiliki visi yang sama untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis. Selama kepemimpinan Pak Nanang, sudah banyak kemajuan yang dicapai. Kami akan pastikan bahwa semua program pembangunan yang belum terealisasi akan kami tuntaskan," tegas Antoni.

Dalam perjalanan menuju Pilkada, Nanang Ermanto yang juga mantan Kepala Desa Way Galih dua periode, sempat mengalami kesulitan dalam memperoleh dukungan partai. Enam dari Delapan partai yang memiliki kursi di DPRD Lampung Selatan telah lebih dulu memberikan dukungannya kepada pasangan lain.

Empat partai besar, yakni PAN (6 kursi), Gerindra (9 kursi), PKB (6 kursi), dan Nasdem (5 kursi) telah menjatuhkan pilihan untuk mengusung pasangan Radityo Egi Pratama dan M. Syaiful Anwar. Sementara itu, PKS (4 kursi) dan Demokrat (5 kursi) sempat mengusung nama Melinda Zuraida dan Antoni Imam sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Namun, dengan hanya memiliki 9 kursi dari 50 kursi DPRD Lampung Selatan, pasangan Melinda-Antoni tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Mereka membutuhkan minimal 20 persen dari total kursi DPRD, yaitu 10 kursi, agar bisa mendaftar secara resmi.

Hanya dua partai yang belum menentukan arah dukungannya, yaitu PDI-Perjuangan (8 kursi) dan Golkar (7 kursi). Namun, dinamika internal Golkar yang dipicu oleh pengunduran diri Ketua Umum partai tersebut, membuat situasi semakin rumit.

Dalam kondisi tersebut, Nanang yang juga menjabat Ketua DPC PDI-Perjuangan Lampung Selatan, telah memutuskan untuk maju kembali. Ia berupaya maksimal untuk merangkul partai lain guna membangun koalisi yang kuat. PDI-Perjuangan sendiri memiliki modal signifikan dengan 8 kursi di DPRD.

Dinamika politik kemudian berubah ketika PKS yang semula mengusung Melinda Zuraida-Antoni Imam, memutuskan untuk berpindah haluan. PKS akhirnya memberikan dukungan penuh kepada Nanang Ermanto sebagai calon bupati dan Antoni Imam sebagai wakil bupati.

Langkah ini resmi ditandai dengan penyerahan surat rekomendasi dari PKS kepada Nanang Ermanto. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal Aboe Bakar Al-Habsyi pada 17 Agustus 2024 di Kantor DPTW PKS Provinsi Lampung, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Dengan dukungan PKS yang memiliki 4 kursi di DPRD, koalisi Nanang Ermanto dan Antoni Imam kini memiliki total 12 kursi, melebihi ambang batas minimal yang disyaratkan. Hal ini memastikan bahwa mereka dapat resmi maju sebagai pasangan calon dalam Pilkada Lampung Selatan 2024.

Pertarungan antara dua pasangan kuat, Nanang Ermanto-Antoni Imam dan Radityo Egi Pratama-M. Syaiful Anwar, diprediksi akan menjadi salah satu Pilkada paling sengit di Lampung Selatan. Masyarakat setempat kini menantikan visi dan program yang akan ditawarkan kedua pasangan ini dalam kampanye yang akan segera berlangsung. (*)