• Sabtu, 28 September 2024

Demi Isi BBM Subsidi, Antrean Kendaraan di SPBU Metro Sebabkan Kemacetan

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13.41 WIB
352

Sejumlah kendaraan yang mengantri untuk mendapatkan BBM di SPBU 24.341.09 Ganjar Asri, Kecamatan Metro Barat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang terbatas menyebabkan antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Metro. Antrean yang mengular hingga ke jalan ini kerap menimbulkan kemacetan parah dan mengganggu arus lalu lintas, sebuah fenomena yang telah berlangsung sejak dua pekan terakhir.

Fernando Arman, salah seorang pengendara asal Metro Selatan tersebut mengeluhkan penumpukan kendaraan pada jam-jam sibuk di sejumlah ruas jalan dekat SPBU.

"Iya sering banget, kadang kendaraan itu numpuk sampai ke perempatan jalan. Kalau soal mengganggu atau tidak, ya jelas mengganggu pengguna jalan ya, karena kendaraan-kendaraan ini kan mayoritas mobil yang suka ngantri sampai ke jalan-jalan," kata dia kepada awak media, Selasa (13/8/2024).

Dirinya berharap, meski antrian kendaraan mengular sampai ke Jalan namun terdapat petugas dari internal SPBU maupun institusi terkait yang melakukan pengaturan arus lalulintas.

"Kalau motor tetap ngantri tapi jarang yang sampai ke jalan. Ya seharusnya ada yang mengatur sih biar tertib sehingga tidak menimbulkan ketersendatan arus lalu lintas terutama di jam-jam sibuk seperti pagi saat nganter anak sekolah dan siang saat istirahat maupun sore saat jam pulang kerja," ucapnya.

Ia juga mencontohkan lokasi kemacetan akibat antrian kendaraan ke SPBU terjadi di jalan AR Prawiranegara, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat dan Jalan AH Nasution, Metro Timur.

"Yang sering banget macet di SPBU dekat Kauman sama SPBU di 21. Kalau yang lainnya, antreannya tetap panjang tapi tidak sampai mengganggu arus lalu lintas karena jalan-jalannya lebar," tutupnya.

Sementara itu, dari keterangan salah satu pihak SPBU di Metro, antrian kendaraan terjadi setiap kali BBM bersubsidi tersedia. Supervisor SPBU Ganjar Asri 24.341.09 Kota Metro, Muhammad Yani menyebut, antrean kendaraan timbul akibat dari sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.

Dirinya beralasan, kemacetan yang disebabkan oleh antrian kendaraan di SPBU dipicu pengiriman BBM yang tidak tepat waktu dan merata.

“Mungkin salah satu penyebab kemacetan atau antrean kendaraan di Pertamina ini, salah satunya adalah dikarenakan pengiriman BBM nya yang tidak merata atau tidak serentak. Ada yang pagi, ada yang sore, ada yang malam kan. Jadi, konsumen atau pembeli ini kan sistemnya nyerang. Maka terjadilah antrean panjang. Jadi, di mana yang lagi ada BBM, itulah yang dikejar mereka,” paparnya.

Muhammad Yani juga menyebut bahwa antrian kendaraan di SPBU lantaran ketersediaan BBM jenis solar dan pertalite bersubsidi yang stoknya kerap habis diserbu pembeli.

“Tidak ada yang berubah untuk harga solar dan pertalite. Begitu juga dengan pasokan yang kita sediakan setiap harinya. Jadi, kalau untuk BBM itu pada dasarnya kenaikan harga tidak begitu berdampak pada penjualan ya, karena pada dasarnya masyarakat itu berapapun harganya, asal stok barang tersedia maka mereka pasti tetap membelinya,” pungkasnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Metro, IPTU Sulkhan, SH menanggapi fenomena antrian kendaraan di SPBU yang sampai menular ke jalan. Dirinya mengimbau agar pihak SPBU dapat menyediakan petugas yang mengatur antrian kendaraan supaya tidak mengganggu harus lalu lintas.

"Yang jelas kami menghimbau kepada pihak SPBU untuk dapat mengatur para pemilik kendaraan yang mengantri untuk mendapatkan BBM di SPBU tersebut. Jangan sampai antrian tersebut sampai memakan badan jalan dan mengganggu para pengguna jalan lainnya," bebernya.

"Tentunya hal seperti ini kerap terjadi setiap kali BBM jenis pertalite ada di SPBU. Maka kami juga mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat melintas di lokasi-lokasi yang padat kendaraan antrian BBM. Kami akan melakukan penjagaan, pengawasan dan patroli," tandasnya.

Diketahui, harga berbagai jenis BBM pada sejumlah SPBU di Kota Metro belum terdapat kenaikan. Yang mana BBM jenis pertalite masih dibanderol dengan harga Rp 10 Ribu perliter dan pertamina biosolar subsidi seharga Rp 6.800 perliter.

Kemudian untuk BBM jenis pertamax di harga Rp 14 Ribu per liter, Pertamax turbo Rp 15.800 per liter dan Pertamina dex Rp 16 Ribu per liter. Sementara untuk BBM jenis dexlite di harga Rp 15.700 per liter. (*)