• Sabtu, 28 September 2024

Viral di Metro Lampung, Sejumlah Organisasi Bakal Gelar Diskusi Terbuka Soroti Isu Calon Tunggal

Jumat, 09 Agustus 2024 - 09.32 WIB
436

Flayer dialog interaktif yang viral di media sosial, Facebook dan pesan berantai WhatsApp warga Kota Metro. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Metro - Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Metro yang tinggal menghitung minggu menimbulkan kegelisahan publik. Sejumlah organisasi yang merasa masyarakat tidak diberikan pilihan atas hak demokrasi, bakal menggelar diskusi publik secara terbuka.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, kegiatan tersebut bakal berlangsung di Vintage Cafe and Resto, Jalan Sutan Syahrir, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur pada Sabtu (10/8/2024) besok.

Kegiatan yang digagas oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Metro tersebut bakal menyoroti isu petahana melawan kotak kosong yang jadi kegeraman publik.

Ketua pelaksana kegiatan, Suwarno menerangkan secara rinci latar belakang dari rencana digelarnya dialog interaktif dengan tema Calon Tunggal, Kemunduran Demokrasi Lokal di Metro.

"Tentunya ini berawal dari perkembangan politik lokal, dinamika yang ada belum memunculkan calon-calon lain di Pilkada Kota Metro," kata Suwarno, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/8/2024).

"Yang mana ketika mengkaji ketentuan maupun regulasi calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah, maka sangat penting untuk membangun kesadaran politik warga Kota Metro dalam pilkada serentak 2024," timpalnya.

Selain itu, pria yang merupakan aktivis Muhammadiyah tersebut juga menilai bahwa potensi calon kepala daerah dalam Pilkada Metro yang akan diikuti calon tunggal merupakan wujud kemunduran demokrasi.

"Sehingga peran partai politik sebagai jalur pendaftaran calon kepala daerah di Metro perlu diperhatikan kembali. Ketika partai politik menentukan calon yang akan diusung dengan memperhatikan kebutuhan publik, maka kemudian akan mewujudkan politik yang berkeadaban dan memberikan alternatif kepada masyarakat untuk memilih calonnya dalam pilkada 2024," jelasnya.

Suwarno menyebut, kegiatan itu sebagai upaya menghimpun gagasan demi munculnya koalisi baru untuk menghidupkan demokrasi lokal dan memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat.

"Maka kegiatan yang akan diselenggarakan oleh LHKP Muhammadiyah dan AMM Kota Metro ini diharapkan dapat mendorong munculnya koalisi baru untuk melahirkan pilihan alternatif dalam pilkada serentak 2024," ujarnya.

Aktivis yang juga konsen mengkritisi isu pembangunan di Metro tersebut menerangkan bahwa bakal terdapat puluhan organisasi kemasyarakatan dan mahasiswa yang hadir dalam diskusi publik terbuka itu.

"Tentunya untuk target peserta ada sekitar 60-an orang, itu terdiri dari unsur Pengurus organisasi masyarakat, organisasi politik, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa dan warga Kota Metro yang ingin menyaksikan dialog interaktif tersebut," terangnya.

Dirinya juga menyampaikan, bakal hadir sejumlah tokoh di kota Metro yang turut menyoroti isu calon tunggal dan bakal membedahnya dalam dialog interaktif tersebut.

"Untuk pembicaranya itu ada direktur pascasarjana IAIN Metro bapak Doktor Muhtar Hadi, ada politisi partai Gerindra, Bung Rahmatul Ummah dan ada aktivis Nahdlatul Ulama, bung Ahmad Haryono," ucapnya.

"Tentunya target digelarnya acara ini lebih kepada membangun kesadaran politik warga Kota Metro untuk Metro lebih baik kedepannya. Kegiatan itu nantinya akan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan zuhur dan akan kita lanjutkan dengan diskusi-diskusi lainnya secara berkesinambungan," imbuhnya.

Suwarno memberikan pandangannya terkait dengan isu politik dan perkembangan penyelenggaraan demokrasi lokal di Bumi Sai Wawai.

Ia juga menilai jika masyarakat tidak diberikan pilihan maka pilkada Kota Metro 2024 bakal menjadi Catatan sejarah kemunduran demokrasi.

"Jika kontestasi hanya diikuti satu pasangan calon, tinggal melahirkan demokrasi yang fair. Masyarakat tidak diberikan alternatif pilihan pemimpin untuk Kota Metro. Jika ini terjadi, menjadi kemunduran di kontestasi Pilkada Metro. Semoga Pilkada Metro diikuti oleh lebih dari satu pasangan calon," harapnya.

Untuk diketahui , berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, rencana kegiatan dialog interaktif publik yang viral di media sosial masyarakat kota metro tersebut juga akan dihadiri sejumlah aktivis dari berbagai organisasi mahasiswa di Lampung. (*)