Kupastuntas.co, Mesuji - Memasuki musim kemarau, petani karet di Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, melaporkan penurunan signifikan dalam priduksi panen getah karet mereka.

Penurunan tersebut diduga akibat kondisi cuaca panas yang melanda Kabupaten Mesuji.

Petani karet bernama Ucok, warga Simpang Pematang, menjelaskan bahwa hasil produksi getah karetnya mengalami penyusutan akibat cuaca panas.

"Getah karet berkurang karena cuaca panas. Biasanya, seminggu kami bisa mendapatkan 55 kg getah, tetapi sekarang tidak mencapai jumlah tersebut," kata Ucok, Senin (5/8/2024).

Ucok juga menjelaskan bahwa saat cuaca panas, kadar air dalam tanah menurun, yang berdampak pada produksi getah karet.

"Kemarin sempat ada hujan, tetapi hanya sebentar. Kami berharap dalam waktu dekat akan turun hujan lagi," ujarnya.

Sementara Farid, seorang pengusaha lapak karet yang juga petani karet di Jaya Sakti, mengalami masalah serupa. Farid melaporkan bahwa hasil getah karet yang diperoleh juga berkurang.

"Hasil getah sekarang sangat berkurang akibat kemarau dan panas. Biasanya kami bisa mendapatkan 60 kg dalam seminggu, namun sekarang hanya 50 kg. Selain itu, musim ini juga ditandai dengan banyaknya daun karet yang gugur," jelas Farid.

Menurut data dari Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Mesuji, harga getah karet saat ini adalah Rp12.980 per kg, dengan kualitas karet kering mencapai 55 persen. (*)