• Sabtu, 28 September 2024

Tanggapan Wahid Soal Klaim Wahdi Dapat Rekomendasi PKB di Pilkada Metro

Jumat, 02 Agustus 2024 - 18.46 WIB
513

Ketua DPC PKB Kota Metro, Wahid Asngari, saat menanggapi klaim atas surat rekomendasi yang diberikan ke Balon Walikota Metro, Wahdi. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Metro, Wahid Asngari angkat bicara menanggapi klaim sepihak Bakal Calon (Balon) Walikota Metro, Wahdi soal surat rekomendasi dari partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tersebut.

Kepada Kupastuntas.co, Wahid Asngari mengaku belum pernah menerima informasi apapun terkait dengan arah dukungan PKB ke tokoh masyarakat yang akan mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024 di Metro.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Gus Wahid tersebut juga tidak mengetahui jika partai yang dipimpinnya di Metro memberikan dukungan kepada balon Walikota Wahdi seperti yang diklaimnya beberapa waktu lalu.

"Saya selaku ketua DPC PKB Metro, sampai dengan hari ini saya belum tau kalau beliau (Wahdi) sudah mendapatkan rekomendasi," kata dia, Jumat (2/8/2024).

"Untuk rekomendasi secara fisik saya belum pernah tahu, terkait surat tugas juga sampai hari ini saya belum pernah tahu," imbuhnya.

Meskipun begitu, dirinya menegaskan bahwa PKB Metro tegak lurus dengan perintah yang akan dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait dengan arah dukungan dalam pilkada serentak 2024 di Bumi Sai Wawai.

Ia mengaku bahwa hingga kini pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh masyarakat di Metro yang sejak awal mendaftar melalui PKB.

"Komunikasi sudah kita buka di awal pada saat kita Penjaringan, dan itu dengan semua Bacalon di Metro termasuk itu pak Wahdi. Semuanya sudah kita buka," ucapnya.

Wahid juga belum bisa memastikan arah dukungan dari PKB. Hingga kini pihaknya masih menunggu instruksi resmi dari DPP.

"Kalau terkait dengan dukungan, semua pokoknya nanti begitu sudah ada instruksi dari DPP terkait dengan dukungan kepada siapapun, maka kami akan siap untuk melaksanakan tugas itu," terangnya.

Dirinya juga memberi sinyal bahwa segala kemungkinan dalam politik itu dapat terjadi, termasuk arah dukungan ke Balon Walikota Metro, Wahdi. Namun ia memastikan bahwa pihaknya belum mengetahui klaim rekomendasi yang disebut Wahdi telah diterima dari PKB.

"Saya menunggu saja lah, kan masih lama ini pendaftarannya. Sampai dengan akhir batas pendaftaran semua kemungkinan itu masih mungkin dan bisa terjadi," bebernya.

Dirinya juga mempertanyakan statement balon Walikota Metro Wahdi yang menyebut telah mendapatkan rekomendasi dari PKB untuk maju Pilkada 2024 di Metro.

"Soal itu tanyakan sama yang mengeluarkan statement, jangan sama saya. Atas nama Ketua DPC, sampai dengan hari ini saya belum tahu," tandasnya.

Sebelumnya, pada Senin (29/7/2024) Balon Walikota Metro Wahdi mengaku telah mengantongi surat rekomendasi dari Lima Partai Politik (Parpol) peraih kursi legislatif di Kota Metro. Wahdi juga menanggapi isu melawan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

"Alhamdulillah saya berterimakasih kepada siapapun juga yang ikut mendorong pembangunan di Kota Metro. Kalau saya diberi tugas, saya akan jalankan tugas dengan baik," kata dia kepada awak media.

Dirinya juga berharap masyarakat Kota Metro dapat kembali memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Bumi Sai Wawai.

"Terutama tugas yang diberikan oleh masyarakat. Kalau masyarakat Metro memberi tugas kepada saya, bismillahirrahmanirrahim kita bisa bersama," ujarnya.

Wahdi juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mengantongi lima surat rekomendasi dari partai pemenang pemilihan legislatif di Metro.

"Dari partai politik yang sudah memberikan rekomendasi, saya kira sudah jelas ya. Ada dari NasDem, yang kedua PKS, yang ketiga PDI Perjuangan, yang keempat PKB yang kelima Gerindra," ungkapnya.

Sementara ketika ditanya terkait upaya mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar dan Partai Demokrat, Wahdi mengaku bahwa proses untuk mendapatkan rekomendasi tersebut tengah dilakukan. 

"Nanti lagi proses, sekarang sedang proses ya. Lagi proses semuanya. Kita mengajak siapapun juga, yuk bersama-sama membangun Metro. Ojo aku dewe," cetusnya.

Selain itu, ketika ditanyakan terkait dengan isu Wahdi yang bakal memborong partai pemenang di Metro, yang menegaskan bahwa hal tersebut tidak dilakukan. Dirinya mengaku diberi amanah oleh Parpol bukan meminta rekomendasi. 

"Tidak ada borong, masak borong yang borong iki sopo, nggak. Saya sudah sampaikan dari awal, bahwa saya berterima kasih kepada partai politik yang sudah melihat warga negaranya yang mau berjuang," jelasnya.

"Saya kan di Metro, diminta. Diberi namanya surat tugas, diberi rekomendasi. Bener nggak, bukan minta kan. Diberi," tegasnya lagi.

Meski terdapat sederet nama tokoh yang digadang bakal mendampingi Wahdi, Walikota Metro tersebut justru menutup rapat informasi bakal calon Wakil Walikota yang akan berjuang bersamanya.

"Pasangannya nanti sudah ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala," singkatnya saat ditanya awak media.

Sementara ketika dimintai tanggapan terkait isu bahwa Wahdi bakal melawan kotak kosong dalam Pilkada serentak 2024, dirinya menegaskan bahwa tidak akan melawan kotak kosong. 

"Oh tidak dong, tidak begitu. Masyarakat itu gampang, masyarakat kan. Tidak ada kotak kosong, masyarakat kok. Loh kalau saya tidak diterima masyarakat, tidak ada kotak kosong. Ya demokrasi kita kuat," tandasnya.

Kandidat bakal calon kepala daerah (Balonkada) petahana Wahdi terus melenggang mulus dalam pencalonannya maju kembali dalam Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang. (*)