• Minggu, 29 September 2024

Nikmati Tongkrongan Gratis di Sunset Ujung Timur Metro

Minggu, 28 Juli 2024 - 19.30 WIB
3.2k

Suasana keramaian warga yang asyik bersantai menikmati matahari terbenam di kawasan persawahan Sunset Ujung Timur Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Menyaksikan matahari terbenam merupakan pengalaman yang menenangkan hati. Di Kota Metro, terdapat sebuah lokasi kawasan persawahan yang tersulap dengan sendirinya menjadi tongkrongan gratis yang ramai dikunjungi masyarakat setiap sorenya.

Berlokasi di kawasan persawahan Jalan Adipati Raya, Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur. Jalan itu merupakan rute alternatif yang menghubungkan Kecamatan Metro Selatan ke Metro Timur via pure giri nata itu menjadi destinasi baru bagi kalangan millenial.

Saat Kupastuntas.co menyambangi kawasan tersebut, benar saja terlihat puluhan muda mudi yang sedang asyik duduk bercengkrama sambil menikmati tenggelamnya matahari (sunset).

Lokasi yang dikenal dengan nama Sunset Ujung Timur Metro itu telah lama menjadi tongkrongan kalangan millenial lantaran tempatnya yang nyaman dan tidak dipungut biaya sama sekali. 

Bagi pengunjung yang ingin menikmati tenggelamnya matahari di kawasan persawahan itu, mereka cukup datang dan mencari posisi bersantai ria. Di Lokasi itu juga terdapat sejumlah pedagang asongan yang menjajakan berbagai cemilan siap saji dan beragam jenis minimum ringan.

Salah seorang pengunjung asal Kecamatan Metro Barat, Joe Andika Setiawan mengungkapkan bahwa keramaian di lokasi itu telah ada sejak tiga bulan lalu. 

"Kalau setahu saya sudah ada sejak 3 bulan lalu ya, setiap saya lewat ke sini nyore gitu, di sini sudah ramai. Saya ikut juga nongkrong-nongkrong di sini, kalau anak-anak yang ke sini nyebut namanya Sunset Ujung Timur Metro," kata dia kepada Kupastuntas.co, Minggu (28/7/2024).

Pria yang akrab disapa Joe tersebut mengutarakan bahwa setiap sorenya lokasi itu dikunjungi puluhan hingga ratusan pemuda. Keramaian mulai terasa sekitar pukul 16.30 WIB hingga menjelang petang.

"Kalau tempatnya sih asik ya kita kumpul sama teman-teman sambil ngobrol, sambil melihat matahari terbenam. Kalau di sini setiap sorenya memang rame terus mas, karena ini kan kawasan persawahan ya kemudian jalur perlintasan juga, yang paling penting nongkrong di sini nggak bayar, gratis," ucapnya.

Meskipun begitu di lokasi tersebut belum terdapat fasilitas yang cukup memadai seperti toilet maupun tempat ibadah. Dirinya berharap pemerintah dapat hadir melengkapi sarana dan prasarana seperti penerangan yang mana terdapat beberapa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati di kawasan itu.

"Di kawasan ini memang tidak ada yang mengelola, Jadi lokasi ini ramai dengan sendirinya. Kalau untuk fasilitas memang agak jauh ya dari tempat keramaian, tapi kalau jajanan lengkap di sini," ungkapnya.

Sementara itu, Dodo Julian Putra (31) salah seorang pedagang di lokasi tersebut mengungkapkan bahwa dirinya kerap meraup omset rata-rata perhari Rp 70 Ribu hingga Rp 100 Ribu. 

"Saya dagang di sini sudah 2 bulan, karena memanfaatkan peluang di lokasi ini kan ramai orang yang berkunjung sehingga saya berinisiatif membuat Starbuck keliling, Alhamdulillah banyak diminati oleh pengunjung juga," ucap Dodo yang juga merupakan anggota SatPol-PP Kota Metro tersebut. 

"Saya menjual beragam minuman ringan, yang saya jual itu mulai dari harga Rp 3 Ribu sampai dengan Rp 7 Ribu. Jadi cukup terjangkau sekali ya bagi anak-anak muda yang nongkrong di Sunset Ujung Timur Metro ini," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Faleria Agnes P. Oky, seorang wanita pedagang kripik dan beraneka bakaran siap saji itu juga mendulang berkah dari keramaian di lokasi tongkrongan gratis di Metro Timur tersebut.

"Saya jualan di sini sudah sekitar 1 bulan setengah, ya bersyukur ramai. Saya jual keripik pisang lumer harganya mulai dari Rp 10 Ribu dan beraneka bakaran, mulai dari sosis, macam ceker-ceker dan lain sebagainya mulai dari harga Rp 1.000 sampai Rp 3 Ribu," bebernya.

"Puji tuhan, berkah. Rata-rata per-hari dapat untung bersih mulai dari Rp 100 Ribu kadang lebih. Mudah-mudahan tempat ini terus ramai dan didatangi lebih banyak pengunjung," tandasnya.

Diharapkan, kawasan persawahan yang diberi nama Sunset Ujung Timur Metro itu dapat menjadi salah satu tempat geliat ekonomi baru bagi warga sekitar lokasi. (*)