• Rabu, 11 September 2024

Lewat Acara Ngopi Bareng, Mohammad Saleh Asnawi Tampung Aspirasi Tokoh Masyarakat Tanggamus

Minggu, 28 Juli 2024 - 13.35 WIB
90

Suasana Ngopi Bareng Bang Haji Saleh bersama tokoh masyarakat Tanggamus. Foto: Sayuti/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tanggamus - Bakal Calon Bupati Tanggamus, H. Mohammad Saleh Asnawi, mengadakan acara "Ngopi Bareng" bersama tokoh masyarakat di Posko Jalan Lurus, Pekon Kejayaan, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus.

 

Acara yang diprakarsai oleh Relawan Jalan Lurus ini bertajuk "Ngopi Bareng Bang Haji Saleh" dan bertujuan mencari solusi untuk membangun Tanggamus menjadi lebih baik di masa depan.

 

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh dari Kecamatan Talangpadang, antara lain H. Andri Wiliyanto, H.M. Rizal, Agus Hernando, Mahmud, Ustadz Agus Nashor Zainuddin, Firmanto Hakon, Nazron Adian, Lizilyadin, dan Al-Hilal. Dari Kecamatan Gisting, hadir Edy Gunawan, sementara dari Kecamatan Pugung hadir H. Juanto Muhazirin dan Mashur Toha.

 

Dalam suasana obrolan santai, para tokoh membahas berbagai masalah yang dihadapi Tanggamus. Selama lebih dari satu dekade, Tanggamus menghadapi tantangan besar seperti buruknya infrastruktur jalan dan jembatan, masalah keamanan, isu pertanian, serta tingginya angka pengangguran. Masalah pembuangan sampah yang belum teratasi juga menjadi perhatian utama.

 

"Saat ini, kondisi Tanggamus tidak hanya stagnan tetapi juga mundur," ungkap Agus Hernando dan H.M. Rizal hampir bersamaan. Agus menambahkan, "Pembangunan tidak berjalan dengan baik, hanya mengelola yang sudah ada."

 

H.M. Rizal menyoroti manajemen pemerintahan yang buruk sejak 15 tahun lalu. Ia menyebut proyek pembangunan stadion yang direncanakan mirip Stadion Siliwangi Kota Bandung di Dusun Podomoro, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talangpadang, hanya menjadi mimpi yang tak terwujud.

 

"Gaji guru honorer dan aparatur pekon yang tidak dibayar berbulan-bulan, serta kebangkrutan SPBU Talagening dan perusahaan air mineral Wayqu yang dikelola BUMD PT. Aneka Usaha Tanggamus Jaya (AUTJ) adalah bukti manajemen yang buruk," ungkap Rizal.

 

Menanggapi berbagai persoalan ini, Haji Mohammad Saleh Asnawi, atau yang akrab disapa Bang Haji Saleh (BHS), menjelaskan alasan dirinya maju sebagai calon bupati. "Tugas saya untuk keluarga sudah selesai. Sekarang, saya ingin bekerja untuk Tanggamus. Ini adalah jihad saya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

 

BHS berencana mendatangkan konsultan internasional untuk menggali potensi pertanian, pariwisata, dan perikanan. Ia juga berkomitmen mengundang investor domestik dan internasional untuk berinvestasi di Tanggamus. "Dalam dua tahun, masalah infrastruktur akan kita selesaikan," tambahnya.

 

BHS juga menegaskan komitmennya dalam memenangkan Pilkada. "Semua upaya ini saya niatkan sebagai sedekah. Tidak ada niat mencari keuntungan pribadi. Biarlah Allah yang membalasnya," ujarnya.

 

Acara yang dipandu oleh Agus Munada berlangsung penuh keakraban. Agus menyatakan bahwa Ngopi Bareng Bang Haji Saleh akan menjadi acara bulanan. "Insya Allah, acara ini akan menjadi agenda bulanan dengan mengundang tokoh-tokoh dari berbagai kecamatan," jelas Agus, tokoh muda yang pernah dua periode di legislatif Kabupaten Tanggamus.

 

Amir Rahayu, Ketua Relawan Jalan Lurus, juga menekankan pentingnya dialog terbuka. "Tanggamus membutuhkan masa depan yang cerah dan pemimpin yang mau mendengar," tegas Amir. (*)