• Minggu, 29 September 2024

Sukseskan Pameran Regional Se-Sumatera, Museum Lampung Gelar Seminar Kajian Naskah

Selasa, 16 Juli 2024 - 15.14 WIB
375

UPTD Museum Lampung menggelar seminar kajian koleksi museum dengan mengambil tema "Aksara Khazanah Intelektual Merajut Masa Lalu, Merangkai Masa Depan". Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Museum Lampung pada bulan Agustus 2024 mendatang akan menjadi tuan rumah dalam gelaran Pameran Regional se Sumatera yang akan di ikuti 8 Provinsi di Sumatera dengan tema "Aksara Khazanah Intelektual Merajut Masa Lalu, Merangkai Masa Depan".

Delapan provinsi itu adalah Museum Negeri Lampung, Museum Negeri Aceh, Museum Negeri Sumatera Barat, Museum Negeri Sumatera Utara, Museum Negeri Riau, Museum Negeri Jambi, Museum Negeri Sumatera Selatan dan Museum Negeri Bengkulu.

Demi suksesnya hajat besar tersebut, UPTD Museum Lampung menggelar seminar kajian koleksi museum dengan mengambil tema "Aksara Khazanah Intelektual Merajut Masa Lalu, Merangkai Masa Depan" yang hasil dari kajian koleksi tentang naskah akan diambil koleksi museum Lampung menjadi koleksi Master Piece yang akan ditampilkan untuk acara pameran regional, Selasa (16/7/2024).

Kepala UPTD Museum Lampung, Satria Utami Dewi mengatakan bahwa kegiatan seminar ini merupakan rangkaian kegiatan pameran regional se Sumatera yang akan digelar pada 14 Agustus 2024 mendatang.

Mengingat kegiatan itu merupakan hajat Akbar dan  UPTD Museum Negeri Lampung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai  tuan rumah, maka pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti melakukan seminar kajian koleksi dan rapat koordinasi dengan 8 museum se Sumatera.

Ia menyebutkan bahwa aksara Lampung telah di kaji oleh para ahli sejarah dan arkeologi telah ada paling dulu dibanding aksara yang ada di Provinsi lain di Sumatera sehingga menjadi acuan oleh provinsi lain oleh karena itu diangkat tema atau pembahasan dalam seminar dan pameran yaitu fokus ke naskah aksara kuno.

"Kita mengadakan seminar kajian ini untuk melihat koleksi kita, yang hasilnya kita siapkan untuk acara pameran regional se Sumatera. kegiatan seminar ini di ikuti 100 guru sejarah, di mana sesuai dengan bidang ilmu para guru tentang sejarah warisan budaya dan benda peninggalan yang ada di Provinsi Lampung, sehingga informasi pengetahuan sejarah tersebut bisa sampai ke Peserta didik atau siswa di sekolahnya masing-masing,"kata Dewi.

Ia berharap dengan adanya kegiatan seminar dan pameran ini dapat memacu semangat dalam mengembangkan budaya di daerah Lampung dan dapat memanfaatkannya untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

"Pada prinsipnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melalui UPTD Museum Lampung selalu berupaya menyebarluaskan informasi yang menyangkut kekayaan budaya Lampung kepada masyarakat, salah satu upaya itu yakni dengan di gelarnya seminar dan pameran regional se Sumatera ini," ungkapnya.

Jadi, tambah Dewi, kegiatan seminar dan Pameran Regional se Sumatera ini diharapkan menjadi pemicu bagi peserta untuk memanfaatkan museum sebagai sumber informasi sejarah dan kebudayaan yang bernilai ilmiah.

Wanita berhijab ini juga mengajak semua pihak terkait untuk mendukung dan mensukseskan pameran regional se Sumatera tersebut, terlebih Museum Lampung sebagai tuan rumah. "Kan kita ini sebagai tuan rumah jadi mohon dukungan semua pihak terkait di provinsi Lampung untuk kesuksesan acara kita ini. Sebab pameran naskah regional ini merupakan tahun kedua. Pertama di Aceh dan sekarang di Museum Lampung," jelasnya. (*)