• Minggu, 29 September 2024

Warga Metro Lampung Geger Temukan Sopir Meninggal di Dalam Truk

Rabu, 10 Juli 2024 - 13.20 WIB
2.4k

Sejumlah petugas kepolisian bersama warga saat mengecek lokasi penemuan jasad pria di dalam truk di areal lahan kosong Jl. AH Nasution Metro Pusat. Foto" Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Warga sekitar Jalan AH Nasution, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad pria di dalam truk, Rabu (10/7/2024) pagi.

Jasad laki-laki tersebut ditemukan di dalam kabin pengemudi pada areal lahan kosong, tepat di depan kantor Bank Mandiri Metro.

Sunar, salah seorang yang melintasi lokasi, menceritakan bahwa korban ditemukan meninggal dunia di dalam truk muatan material bangunan miliknya.

"Tadi kata orang-orang itu supirnya, mas. Meninggal pas nurunin material bangunan. Kurang tahu pasti karena apa, mungkin kena jantung ya. Tadi orang-orang juga ramai pada lihat," kata Sunar, kepada Kupastuntas.co.

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Metro, AKP Suliyani, membenarkan informasi penemuan jasad pria di dalam truk tersebut.

"Iya benar, pada hari Rabu tanggal 10 Juli 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, telah ditemukan laki-laki dalam keadaan meninggal dunia di dalam mobil," ucapnya.

AKP Suliyani mengungkapkan bahwa korban ditemukan oleh seorang saksi berinisial JT (35), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.

"Korban ditemukan oleh saksi berinisial JT, warga Hadimulyo Barat, di dalam mobil yang berada pada lahan milik Pemkab Lampung Timur, tepatnya di depan kantor Bank Mandiri," ujarnya.

Jasad pria tersebut diketahui bernama Sopan AM, berusia 55 tahun dan berprofesi sebagai sopir truk. Korban merupakan warga RT 001 RW 001, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara.

"Dari hasil pemeriksaan, korban ini bernama Sopan AM, warga Banjarsari, Metro Utara. Korban ini merupakan supir truk dengan nomor polisi BE 9738 C yang saat itu sedang memundurkan truknya untuk menurunkan muatan material bangunan jenis batu," jelas AKP Suliyani.

AKP Suliyani juga mengungkapkan bahwa kepolisian telah memintai keterangan saksi JT yang mengetahui kendaraan tersebut masuk dan menurunkan material.

"Saksi mengaku sebelumnya mengarahkan kendaraan milik korban. Lalu, sebelum sampai di tempat penurunan material, kendaraan truk yang dibawa korban kemudian mati," terangnya.

"Saksi yang menunggu selama 15 menit kemudian curiga dan mendatangi kendaraan korban. Kemudian, mendapati korban sudah dalam keadaan tergeletak di sandaran kursi dengan mulut menganga. Lalu saksi segera menghubungi pihak kepolisian," sambungnya.

Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga dan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum sekitar rumah duka.

"Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga juga sudah mengaku ikhlas atas hal itu. Jenazah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani Metro dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," tandasnya. (*)