• Jumat, 05 Juli 2024

Penyalahgunaan QR Code Solar Subsidi di Lampung, Sopir Truk Miliki Tiga QR Code

Rabu, 03 Juli 2024 - 11.34 WIB
61

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Penerapan aplikasi MyPertamina untuk mendukung penyaluran BBM subsidi tepat sasaran di Provinsi Lampung masih belum efektif. QR Code sebagai syarat untuk membeli solar subsidi di SPBU rentan disalahgunakan.

Penelusuran Kupastuntas.co pada Rabu (3/7/2024) mengungkapkan bahwa seorang sopir truk bisa memiliki tiga QR Code sehingga dapat membeli solar subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) berulang kali. Padahal, satu sopir truk seharusnya hanya memiliki satu QR Code untuk membeli solar subsidi.

Di sebuah SPBU di wilayah Kemiling, Bandar Lampung, Kupastuntas.co menemukan seorang sopir truk kebingungan saat hendak membeli solar subsidi. Petugas SPBU menolak melayaninya karena QR Code yang dimilikinya sudah digunakan untuk membeli solar subsidi.

"Saya bingung, kok mau beli solar subsidi ditolak oleh petugas SPBU. Alasannya, QR Code saya hari ini sudah dipakai untuk membeli solar subsidi. Padahal, ini pertama kalinya saya mau beli solar untuk truk saya," kata sopir tersebut, warga Tanjung Bintang, saat ditemui di SPBU di Kemiling pada Rabu (3/7/2024).

Merasa belum membeli solar subsidi, sopir truk tersebut menemui petugas SPBU yang biasa membantu warga mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina agar bisa menjadi konsumen BBM subsidi. Ia mengaku, QR Code miliknya mendapat jatah solar subsidi senilai Rp400 ribu per hari. Ia pun meminta petugas SPBU untuk mengecek siapa yang menggunakan QR Code miliknya sehingga jatahnya sudah habis.

Menurutnya, bukan kali ini saja QR Code miliknya digunakan oleh sopir lain. Ia pernah hanya bisa membeli 10 liter solar karena jatahnya sudah dipakai pihak lain. "Saya heran kok QR Code saya bisa dipakai pihak lain. Dan ini bukan sekali. Saya pernah mau isi solar di Liwa, tapi jatah saya sudah habis. Akhirnya saya beli Dexlite agar truk saya bisa jalan," ungkapnya.

Sopir ini juga mengaku pernah menemukan rekannya yang juga sopir truk memiliki tiga QR Code sehingga bisa membeli solar subsidi berkali-kali. "Yang buat saya heran, ada rekan saya yang punya tiga QR Code. Saya bingung dia dapat dari mana," ujarnya.

Seorang petugas SPBU saat dihubungi Kupastuntas.co mengatakan, penyalahgunaan QR Code solar subsidi memang bisa terjadi di kalangan sopir truk. Modusnya, ada oknum petugas SPBU yang membantu warga mendaftar di aplikasi MyPertamina menjual backup QR Code milik warga yang dibantunya.

"Kalau ada sopir yang punya tiga QR Code, saya tidak heran. Mungkin dia membeli QR Code dari sopir lain untuk mendapatkan jatah tambahan solar subsidi," kata petugas SPBU tersebut pada Rabu (3/7/2024).

Petugas itu menjelaskan bahwa sopir bisa saja membeli QR Code dari oknum petugas SPBU yang memiliki backup data QR Code warga yang dibantunya. "Backup QR Code inilah yang mungkin diberikan kepada pihak lain. Sehingga ada satu sopir yang punya lebih dari satu QR Code. Ini baru kemungkinan," katanya.

Pihak PT Pertamina Patra Niaga wilayah Sumbagsel belum bisa dihubungi terkait masalah ini. (*)