• Kamis, 04 Juli 2024

Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp10 Miliar Guna Bangun Gedung PMI

Selasa, 02 Juli 2024 - 17.26 WIB
27

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat membuka Pelatihan KORPS Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandar Lampung angkatan X tahun 2024, Selasa (2/7/2024). Foto: Sri/kupastuntas.co.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah kota (Pemkot) Bandar Lampung menganggarkan Rp10 miliar guna membangun gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kota setempat.

Hal itu diungkapkan Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat membuka Pelatihan KORPS Sukarela Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandar Lampung angkatan x tahun 2024, Selasa (2/7/2024).

Eva mengaku, adanya PMI guna penyimpanan dan penyulingan darah supaya masyarakat yang sedang membutuhkan darah, PMI selalu ada. 

"Maka dari itu kita pemerintah juga akan bantu anggarkan Rp10 miliar untuk bangun gedung PMI, dua lantai," ujar Eva. 

Gedung PMI yang berlokasi di Jl. Tanjung, Nomor 21, Kecamatan Enggal itu, selain gedungnya yang dibangun nantinya fasilitasnya juga akan ditambah. 

"Termasuk peralatan atau perlengkapan di PMI ini juga akan kita bantu," Tambahnya. 

Bantuan alat penyimpanan kantong darah dan penyulingan darah ini jelasnya, agar bisa menyimpan banyak darah.

"Harapan kita dengan adanya penampunangan nantinya bisa menyimpan banyak darah, sehingga bisa lebih banyak lagi membantu masyrakat yang membutuhkan," katanya. 

"Tapi kalau penyulingan dan penyimpanannya ini akan kita anggarkan dananya di Dinas Kesehatan," timpal Eva.

Sementara, Ketua Palang Merah Indonesi (PMI) Kota Bandar Lampung Deddy Amarullah menyampaikan, dengan adanya rencana peningkatan fasilitas dan juga akan direhabnya gedung PMI.

Ia berharap, PMI Bandar Lampung ini bisa menjadi Bank Darah bagi masyarakat khususnya warga Bandar Lampung.

"Sebagau bank darah nanti kita bisa mensuplai kebutuhan darah serta memberikan pelayanan lebih cepat dan mudahmudah," ucapnya.

Bagai masyarakat Bandar Lampung jelasnya, cukup dengan menunjukan KTP untuk kantong darah nya tidak bayar aliar gratis karena sudah di subsidi.

"Semoga PMI Bandar Lampung ini bisa mandiri, dan masyarakat bisa langsung ke sini yang membutuhkan," tandasnya. (*)