• Jumat, 08 November 2024

Warga Seputih Mataram Keluhkan Jalan Rusak Belasan Tahun, Bupati Musa Ahmad Malah Terjerat Dugaan Penipuan Proyek

Jumat, 28 Juni 2024 - 19.34 WIB
242

Potret jalan rusak di Desa Trimulyo Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, belasan tahun tak tersentuh perbaikan. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Warga Desa Trimulyo Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah, mengeluhkan kondisi jalan rusak yang sudah berlangsung belasan tahun tanpa perbaikan. Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad justru terlibat dalam dugaan penipuan proyek.


Lunik (39), salah satu warga setempat, menyampaikan bahwa kerusakan jalan kabupaten yang menjadi akses utama bagi warga Lampung Tengah, termasuk penghubung menuju PT Great Giant Pineapple (GGP), semakin parah sejak tahun 2007. "Dari tahun 2007 kerusakan ini terjadi dan sampai sekarang belum ada sama sekali perbaikan yang dilakukan, bahkan kondisinya kini semakin parah," kata Lunik kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Lunik menjelaskan bahwa jalan rusak sepanjang 5 kilometer tersebut didominasi lubang-lubang besar, membahayakan pengendara terutama pengguna sepeda motor. "Kami sudah sering mengeluh kepada pihak Pemda Kabupaten Lampung Tengah, namun sampai saat ini tidak ada tindakkan apapun," tegasnya.

Kondisi semakin memburuk saat musim hujan, mengakibatkan anak-anak sekolah harus rela pakaian mereka kotor karena jalan berlubang terisi air. "Entah sampai kapan seperti ini, sebab tidak ada perubahan apapun selama ini terkait infrastruktur di desa kami," imbuh Lunik.

Warga lainnya, Komar, menambahkan bahwa pemerintah terkesan tutup mata terhadap permasalahan infrastruktur yang dihadapi masyarakat. "Dulu ketika pemilihan datang mengumbar banyak janji tapi setelah terpilih keluhan masyarakat untuk perbaikan jalan saja tidak pernah didengar," ujarnya.

Masalah jalan rusak di Lampung Tengah sempat menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Namun, di tengah banyaknya keluhan masyarakat, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad diduga terlibat dalam kasus penipuan proyek. Musa Ahmad telah diperiksa oleh penyidik Polres Metro di Jakarta, Kamis (27/6/2024) malam.

Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro memeriksa Bupati Musa Ahmad terkait dugaan penipuan proyek palsu yang terkait dengan tersangka Erwin Saputra alias ES. Pemeriksaan dilakukan di Polsek Gambir, Jakarta Pusat.

Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali membenarkan informasi tersebut. "Benar, kami melakukan pemeriksaan itu karena jemput bola," kata Kasat saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jumat (28/6/2024).

Iptu Rosali menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk memenuhi P19 dari Kejaksaan, karena Bupati Musa Ahmad telah dua kali mangkir dari panggilan polisi. "Mungkin karena beliau belum bisa pulang ke Lampung, dan kami sudah koordinasi dengan pengacaranya," ujarnya.

Bupati Musa Ahmad diperiksa selama tiga jam setelah tiba di Jakarta dari ibadah haji. "Setibanya sekitar pukul 08.00 malam, pemeriksaan dilakukan sampai pukul 10.00 malam di Polsek Gambir, Jakarta Pusat," ungkapnya.

Rosali menambahkan bahwa Bupati Musa Ahmad belum dapat kembali ke Lampung karena masih mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta selama dua hari. "Kami melakukan pemeriksaan hanya untuk pemenuhan P19 jaksa," pungkasnya. (*)