• Minggu, 29 September 2024

Gelar Kuliah Umum, Rektor Teknokrat: Persiapkan Generasi Penerus Bangsa Produktif Menuju Indonesia Emas

Sabtu, 22 Juni 2024 - 20.03 WIB
1.2k

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM. Nasrullah Yusuf SE., MBA mengatakan, generasi penerus bangsa yang sukses bukanlah dilahirkan melainkan dicetak dan dibentuk.

Hal itu disampaikan ketika menjadi Pemateri pada kegiatan Kuliah Umum Leadership dan Manajemen yang dihadiri peserta 150 Mahasiswa Pertukaran se-Indonesia dan Universitas Teknokrat Indonesia pada hari Sabtu, (22/6/2024) di Auditorium kampus setempat.

Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, jika kegiatan salah satu upaya untuk menimba Ilmu yang bisa digunakan untuk masa depan, utamanya mempersiapkan generasi saat ini menuju Indonesia Emas 2045.

"Dimulai dari generasi muda Indonesia menuju Indonesia Emas harus mempunyai kecerdasan yang komperhensif, yakni Produktif dan Inovatif. Damai dalam interaksi sosialnya serta berkarakter kuat, sehat, dan menyehatkan dalam interaksi alamnya dan terpenting adalah berperadaban unggul," kata Nasrullah.

Menurutnya, hal ini penting dalam menyiapkan sekaligus menyelamatkan generasi bangsa yang kini dalam fase terancam gelombang pengangguran utamanya bagi gen Z.

"Bagaimana menyiapkan kualitas generasi dimulai seperti misalnya saat ini berdiskusi dari bahasa inggris bahkan mungkin nanti bahasa cina, ini berhubungan dengan Ancaman gelombang pengangguran Gen Z," ungkapnya.

Bukan tanpa sebab, hal ini dirinya ungkapkan berdasarkan data analisa sebagai pendidik dimana sebanyak 9,9 juta (22,25 persen) anak muda usia 15-24 tahun tidak sedang bekerja, bersekolah atau mengikuti pelatihan.

"Tingginya jumlah anak muda yang tidak memiliki aktivitas tersebut akan menjadi bom waktu di masa depan. Dari data yang ada terdapat grafik yang memperlihatkan kondisi proporsi kegiatan anak dari tahun ke tahun yang semakin menurun," jelasnya.

Maka dari itu, generasi muda saat ini harus dibekali oleh ilmu kepemimpinan dan manajemen baik itu mengatur orang lain atau dirinya sendiri dikemudian hari.

Sebab kata Nasrullah, definisi ada seorang pemimpin adalah mampu membuat manusia lainnya bergerak untuk memenuhi pencapaian hidupnya.

"Maka yang harus dipelajari saat ini adalah bagaimana menjadi seorang pemimpin dan juga bagaimana cara menghandle segala sesuatunya supaya ancaman pengagungan tersebut tidak terjadi, misalnya saja di Teknokrat belum lama ini mengadakan Academic Expo dimana tanggapan dari semua inovasi yang dilakukan sangat baik dan terus dikembangkan supaya bisa di hilirisasi kepada masyarakat," ungkapnya.

"Kepemimpinan adalah proses dimana satu individu mempengaruhi yang lain, anggota kelompok menuju pencapaian yang ditentukan. Jadi generasi yang tangguh dan sukses menjadi pemimpin dikemudian hari itu harus dibentuk bukan dilahirkan," tandasnya.

Untuk diketahui, lepas materi kegiatan langsung dilanjutkan dengan tanya jawab dari para mahasiswa pertukaran yang berasal dari Universitas Semarang, Universitas STKIP PGRI Sumenep, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat, Universitas Tribhuwana Tungga Dewi Malang dan Universitas Bina Bangsa.

Pada kesempatan itu, beberapa mahasiswa sebagai perwakilan dalam pembagian sertifikat peserta kuliah umum tersebut, yakni Ahmad Haedar dari Universitas Muhammadiyah Malang, Andya Ayu Penini dari Universitas Tanjung Pura, Rizky Riyaldi Universitas Negeri Surabaya, Nazirah Amelia dari Universitas Tadulako, dan Aviva Radja dari Universitas Masamus Merauke. (Rls)

Editor :