Pesona Wisata Kali Alam di Sribhawono Lampung Timur
![](http://kupastuntas.co/uploads/posts/pesona-wisata-kali-alam-di-sribhawono-lampung-timu_20240618130947.jpg)
Wisata Kali Amal di Bandar Sribhawono, Lampung Timur banyak dinikmati wisata lokal karena kesegaran air alaminya. Foto: Agus/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Libur hari raya idul adha 1445 hijriah, menjadi momen liburan bersama keluarga. Seperti yang dilakukan Noverisman bersama keluarganya menikmati objek wisata kali alam yang ada di Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Selasa (18/6/2024).
Noverisman bersama keluarga dari Kecamatan Sukadana sengaja menikmati hari libur di lokasi wisata lokal kali alam.
Menurutnya, wisata lokal kali alam cukup ekonomis hanya 10 ribu per orang sudah bisa menikmati mandi dengan air alami yang mengalir.
Selain pemandangan yang alam yang indah dinilai air yabg jernih dinilai cukup sehat, kedalamannya pun juga relatif aman bagi anak anak belasan tahun, arus air tidak begitu deras karena pengelola sudah mendesain sedemikian rupa agar tidak membahayakan pengunjung.
"Tidak begitu dalam air setinggi dada orang dewasa, dasar tempat mandi juga bebatuan dan bersih sehingga amankan untuk pijakan kaki," kata Noverisman.
Sementara pengelola wisata, Pujo mengatakan, wisata kali alam sudah berdiri sejak 3 tahun lalu, awalnya hanya sungai alami yang berfungsi untuk mengairi persawahan, sumber mata air berasal dari danau kemuning.
Setelah dikelola oleh desa untuk dimanfaatkan sebagai objek wisata lokal ternyata sangat diminati oleh banyak orang dari berbagai luar kecamatan, akan idul Fitri lalu tembus 30 ribu pengunjung total dari karcis selama 7 hari.
Selain menjadi sumber pendapatan desa juga bermanfaat bagi warga sekitar sebab masyarakat bisa berjualan di lokasi wisata kali alam, seperti berjualan makanan, kuliner berbagai macam dan mainan anak anak.
"Untuk pengunjung kami ambil Rp10 ribu per orang, hasilnya untuk tambahan pendapatan desa, karena sungai yang kami jadikan lokasi wisata milik desa," ungkap Pujo. (*)
Berita Lainnya
-
Melalui Lomba Kapal Hias, Nelayan Minta Pemerintah Turut Jaga Kelestarian Laut Lampung Timur
Rabu, 26 Juni 2024 -
Orgen Tunggal Dibubarkan, Puluhan Pemuda Geruduk Mapolsek Matarambaru Lamtim
Selasa, 25 Juni 2024 -
Tanggul Penangkal Banjir di Desa Bumi Jawa Batanghari Nuban Dikeruk, Kades Mengaku Tidak Tahu
Minggu, 23 Juni 2024 -
Disambut Isak Tangis Keluarga, Jenazah PMI Asal Lamtim Akhirnya Tiba di Kampung Halaman
Minggu, 23 Juni 2024