• Minggu, 29 September 2024

Puluhan Mahasiswa Peringati Bulan Bung Karno di Metro

Rabu, 12 Juni 2024 - 12.14 WIB
559

Puluhan pemuda dari sejumlah organisasi mahasiswa di Metro saat mengikuti diskusi dalam kegiatan peringatan bulan Bung Karno di sekertariat DPC PDI Perjuangan Kota setempat. Rabu, (12/6/2024). Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi di Kota Metro memperingati bulan Bung Karno dengan kegiatan Coffee Morning diskusi bertema Pemuda Menyongsong Masa Depan Dengan Semangat Soekarno.

Kegiatan tersebut berlangsung di sekertariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Metro, Jalan RA Kartini, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara, Rabu (12/6/2024).

Dari pantauan Kupastuntas.co, puluhan mahasiswa itu berasal dari sejumlah organisasi mahasiswa yang terdiri atas Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Selain itu, hadir pula sejumlah aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) PDI Perjuangan yang turut menyampaikan gagasan terkait dengan cara Soekarno memandang dunia.

Ketua IMM Kota Metro, Bayu Santoso menilai kegiatan yang digagas PDI Perjuangan merupakan hal positif. Yang mana mahasiswa dapat mengetahui sejarah setra pemikiran perjuangan Bung Karno.

"Kalau kita kemudian ingin menyikapi bulan Bung Karno ini, maka kegiatan ini saya kira kegiatan positif. Artinya ini menjadi titik awal kita mengulas kembali sejarah Bung Karno bahwa semangat Bung Karno itu bukan ada pada masa lalu, tapi semangat Bung Karno ada pada masa depan," kata Bayu saat diwawancarai awak media.

Menurutnya, dalam diskusi tersebut mahasiswa harus mempersiapkan diri untuk menyongsong masa depan. Mahasiswa hari ini dituntut dapat lebih kreatif dan inovatif dalam berkontribusi membangun bangsa.

"Kita sebagai generasi pewaris masa depan kita harus mampu menyiapkan diri untuk menyongsong kehidupan ke depan. Artinya kita mampu mendorong politik yang berdaulat dan ekonomi yang berdikari serta kebudayaan yang Indonesia," ucapnya.

"Kita sebagai agen mahasiswa yang pertama dan paling utama adalah kita mampu menyiapkan diri, maka bohong kemudian kalau kita bilang bahwa kita pemuda yang inovatif dan kreatif tapi kita tidak menyiapkan diri. Maka kuncinya adalah kita menyiapkan diri," tambahnya.

Selain itu, menurutnya pemuda dan mahasiswa kedepan harus mampu mengisi pos-pos strategis di berbagai lilin penyelenggara pemerintahan.

"Setelah kita mampu menyiapkan diri maka kita ke depan harus mampu mengisi pos-pos strategis di wilayah kebangsaan. Artinya kita harus mampu berperan secara strategis di seluruh lini sosial ataupun politik," ungkapnya.

Sebagai mahasiswa, dirinya juga berharap arah pembangunan di Kota Metro kedepannya dapat lebih tertata. Selain itu mahasiswa dan masyarakat memiliki peran dalam pembangunan.

"Kami mahasiswa tentu mengharapkan pembangunan infrastruktur di Kota Metro yang saya pikir infrastruktur di Kota Metro sudah baik, tapi masih banyak perlu pembenahan ke depan," tuturnya.

"Ini perlu peran seluruh lini baik dari politisi maupun masyarakat. Metro yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, maka bagaimana ke depan kita mampu lebih banyak lagi menghadirkan orang-orang dari luar untuk belajar di kota Metro dan menempuh pendidikan, baik itu pendidikan sosial maupun ekonomi atau bahkan pendidikan formal," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Repdem Kota Metro, A Cahyadi Lamnunyai menjelaskan, bahwa kegiatan peringatan bulan Bung Karno merupakan bentuk refleksi semangat pemuda.

"Hari ini kumpul kawan-kawan OKP, yang hadir hari ini ada GMNI, KMHDI dan juga kawan-kawan dari IMM. Jadi garis besar yang kita lakukan hari ini adalah semangat Bung Karno yang harus terus digelorakan," kata Cahyadi.

"Dalam perjuangan yang dilakukan oleh mahasiswa dan pemuda khususnya di Kota Metro hari ini, yakni perjuangan, cinta dan Pemuda karena Bung Karno identik dengan ketiga itu," imbuhnya.

Dirinya berharap, pemuda Metro kedepan dapat lebih kritis dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa khususnya di Kota Metro.

"Harapan ke depan memang sosok Pemuda Kota Metro dapat lebih bisa interaktif dan lebih bisa kritis dengan pemerintahan Kota Metro yang ada saat ini. Ini merupakan refleksi bagi para pemuda untuk berkiprah di masa depan," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Sekertaris Bidang Program DPC PDI Perjuangan Kota Metro, I Putu Setiawan menerangkan, sejumlah hal dari terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Hari ini DPC PDI Perjuangan Kota Metro melaksanakan kegiatan cofee morning memperingati Bulan Bung Karno yang mana kegiatannya kita libatkan organisasi kepemudaan dan mahasiswa. Kita membahas soal menggali pemikiran-pemikiran Bung Karno, menggali pemikiran Trisakti kemudian dampak pemikiran Bung Karno sampai dengan pembangunan Pemuda," kata I Putu.

"Jadi Pemuda menyampaikan gagasannya soal bagaimana Bung Karno membangun Indonesia sampai hari ini. Kita berharap semangat Bung Karno bisa ditularkan sampai hari ini dan masa depan. Karena sudah banyak buku-buku yang diterbitkan dari pemikiran Bung Karno itu bisa digali oleh teman-teman pemuda, yang kebetulan teman-teman Pemuda juga menyambut baik kegiatan ini," sambungnya.

Dari kegiatan itu, pihaknya berharap pemikiran Bung Karno dapat terus dilestarikan oleh kalangan pemuda dan mahasiswa di Bumi Sai Wawai.

"Teman-teman berperspektif pemikiran Bung Karno sampai hari ini masih relevan. Kita berharap spirit ini masih terjaga sampai ke depan. Kalau PDI Perjuangan setiap tahun itu sudah pasti melaksanakan kegiatan bulan Bung Karno, tapi hari ini berbeda karena kita mengundang elemen Pemuda," ucapnya.

"Jika biasanya kegiatan ini dilaksanakan secara internal yang merupakan kegiatan rutin seperti upacara dan beberapa kegiatan-kegiatan kuliner Nusantara, hari ini kita melibatkan Pemuda dan mahasiswa untuk bisa memberikan perspektifnya tentang Bung Karno," imbuhnya.

Tak hanya itu, puluhan mahasiswa yang ikut dalam memperingati bulan Bung Karno itu juga menyampaikan beragam hal kritis terkait kebijakan lokal maupun nasional.

"Tadi Saya mengamati lumayan banyak hal-hal kritis yang disampaikan mahasiswa berkaitan dengan radikalisme, kemudian poin-poin Trisakti, kebudayaan dan politik serta ekonomi yang disampaikan dengan baik. Tentunya harapan-harapan juga sudah disampaikan oleh teman-teman pemuda, tentang harapan membangun bangsa dan berkontribusi untuk bangsa Indonesia," tandasnya. (*)

Editor :