• Jumat, 21 Juni 2024

Dua Juta Ton Beras Impor Banjiri Indonesia

Rabu, 12 Juni 2024 - 14.37 WIB
55

Bongkar muat beras. Foto: Tempo

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah berencana melakukan impor beras sebanyak 3,6 juta ton selama 2024. Sampai saat ini, sudah masuk 2 juta ton beras impor dari kuota tersebut.

Penugasan impor beras ini ditugaskan kepada Perum Bulog. Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan 2 juta ton beras impor itu masuk melalui 26 pelabuhan di Indonesia.

"Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor. Dari awal tahun hingga bulan Mei 2024 terdapat puluhan kapal yang sudah berhasil dibongkar di Pelabuhan Tanjung Priok dengan total kurang lebih sebanyak 490.000 ton beras," kata Bayu dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024) dikutip dari Detik.com.

Bayu mengatakan sampai dengan saat ini pembongkaran beras impor berjalan dengan lancar, meskipun pada bulan Januari hingga Maret diakui proses bongkar kapal yang berjalan cukup lama karena curah hujan masih tinggi.

"Namun proses pembongkaran telah diselesaikan. Beberapa kasus masalah keterlambatan juga sudah diatasi, sehingga saat ini sudah tidak ada antrian kapal beras di Pelabuhan Tanjung Priok maupun antrian truk truk beras di gudang Jakarta," tambah Bayu.

Dalam menjalankan tugas mengadakan dan menjaga stok, saat ini Bulog memiliki stok dengan volume yang ideal yakni sebanyak 1,8 juta ton. Bulog juga telah melakukan penyerapan beras dari petani dalam negeri sebanyak 700 ribu ton.

"Saat ini Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah/beras petani dalam negeri, penyaluran rutin Bantuan Pangan dan SPHP serta kesiapan menjelang Hari Raya Idul Adha. Bulog kembali mendapat tambahan penugasan penyaluran Bantuan Pangan Beras sebanyak 3 bulan alokasi untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) tiap bulannya di seluruh wilayah Indonesia." pungkas dia. (*)