• Minggu, 29 September 2024

Perputaran Uang di Metro Fair FPN Diperkirakan Tembus Rp12 Miliar

Selasa, 11 Juni 2024 - 11.32 WIB
168

Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman saat diwawancarai awak media di lokasi kegiatan Metro Fair Festival Putri Nuban. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memperkirakan perputaran ekonomi dalam kegiatan Metro Fair Festival Putri Nuban (FPN) di Samber Park mencapai Rp 12 Miliar. Perkiraan perputaran uang itu terhitung selama event berlangsung yang dimulai tanggal 1 hingga 14 Juni 2024 mendatang.

Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman mengatakan, meskipun pihaknya belum menghitung perputaran ekonomi dari event Metro Fair FPN di Samber Park, namun pihaknya memperkirakan perputaran uang dalam event tersebut mencapai belasan Miliar.

"Kami belum menghitung untuk yang di tahun ini, tapi sepertinya hampir sama dengan yang tahun kemarin. Sampai dengan event selesai diperkirakan perputaran uang dalam event Metro fair Festival Putri Nuban ini sekitar Rp 10 Miliar sampai Rp 12 Miliar," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Selasa (11/6/2024).

Dirinya juga menanggapi kunjungan masyarakat dalam event tersebut yang ramai setiap malamnya. Menurutnya terdapat sejumlah event yang menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Samber Park.

"Ini salah satu bukti bahwa produk kesenian di Kota Metro luar biasa banyak dan beragam. Artinya pemerintah Kota Metro sangat merespon apa yang menjadi produk kesenian masyarakat di Metro ini. Sehingga, mereka bisa mengekspresikan seluruh kegiatan keseniannya dan membuat gembira masyarakat," ujarnya.

Ia meminta masyarakat dapat terus melestarikan beragam budaya yang ada di Bumi Sai Wawai. Tak hanya itu, edukasi terhadap nilai budaya masyarakat harus terus dipupuk.

"Tolong dicatat, ini Kota Metro kota berbudaya. Jadi harus diangkat semua budaya yang ada di sini dan tidak hanya budaya-budaya yang lokal, kalau memang ada budaya dari luar negeri, why not.? Di Metro ini memiliki nilai edukasi yang luar biasa, silakan berinteraksi sosial dengan nilai-nilai yang baik dan saya kira akan lebih baik lagi kalau mereka bisa lebih produktif dan lebih kreatif," pungkasnya.

Terpisah, Ketua Pelaksana Metro Fair FPN dari Event Organizer (EO) CV Sapusodo, Benny Putrayadi Sanjaya menerangkan perkembangan dari kegiatan yang telah berlangsung selama 10 malam tersebut.

"Untuk situasi di mulai tanggal 1 Juni sampai tanggal 10 Juni 2024, alhamdulilah pengunjung masih terus memadati lapangan samber. Kalau perkiraan perputaran ekonomi dalam event ini, saya rasa sama dengan yang disampaikan pak Wakil Walikota," terangnya.

Pria yang akrab disapa Benny itu menjelaskan bahwa keterlibatan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan beragam kegiatan kebudayaan menjadi daya tarik masyarakat di Metro Fair FPN.

"Kami menyelenggarakan event Metro Fair FPN 2024 ini dengan semaksimal mungkin menyuguhkan wahana hiburan dan stand stand kuliner UMKM serta stand BUMD dan Swasta. Tentunya wahana permainan, sajian kuliner dan penampilan budaya serta musik yang di suguhkan dari kalangan band lokal menjadi daya tarik tersendiri," terangnya.

Meskipun begitu, dirinya juga membeberkan sejumlah kendala yang dihadapi terkait dengan sepinya pengunjung. Salah satunya adalah ketika pemadaman listrik beberapa waktu lalu yang berdampak pada merosotnya kunjungan.

"Sebenarnya, sepi atau ramainya pengunjung tergantung dari situasi momen digelarnya event, lalu cuaca musim penghujan. Kendala lain yang tidak terduga seperti kemarin, mati listrik menyeluruh selama dua hari. Tentu kami merasakan banyak kerugian, coba bayangkan saja bagi pedagang kecil yang usahanya mengandalkan tenaga listrik, sayangnya pihak PLN tidak mengerti ini," bebernya.

Ia juga mengaku bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan daya tarik kunjungan masyarakat ke event Metro Fair FPN di Samber Park dengan melibatkan partisipasi sejumlah pihak.

"Seperti yang tadi disampaikan, pihak EO tentunya mempunyai strategi sendiri apalagi event di selenggarakan di pusat Kota. Yang mana Samber Park sudah tidak asing di kenal bagi warga luar Kota Metro khususnya. Sebab setiap saatnya, tanpa ada Event di hari libur tepatnya, banyak pengunjung dari luar daerah berkunjung ke Samber Park, bagi peserta didik paud dan TK dari luar daerah, menikmati wahana permainan sore di samber park," jelasnya lagi.

"Dalam event ini juga ada gelaran lomba bagi anak TK atau Paud yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, penampilan budaya etnis yang ada di Kota Metro. Sejarah FPN itu sendiri secara singkatnya, Kota Metro ini dulu sebagian besar adalah wilayah dari kebuayan nuban, dan para tokoh nya saat itu, sangat erat dengan pembangunan khususnya wakaf lahan dari kebuayan nuban, termasuk Lapangan Samber ini adalah wakaf kebuayan nuban era itu," tandasnya. (*)