• Rabu, 06 November 2024

Antusias Warga Berkurban Tinggi, Harga Kambing di Lambar Naik Hingga 50 Persen

Senin, 10 Juni 2024 - 14.00 WIB
79

Penampakan hewan ternak kambing milik Miko di Kecamatan Balik Bukit, harga kambing mengalami kenaikan jelang Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni mendatang. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Jelang peringatan hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 17 Juni mendatang harga jual hewan kurban kambing di sejumlah peternak di Lampung Barat mengalami kenaikan cukup signifikan, kenaikan harga hingga 50 persen.

Miko salah satu peternak kambing di Kecamatan Balik Bukit, mengatakan hewan ternak kambing miliknya biasa dijual paling murah 2 juta per ekor, namun jelang hari raya Idul Adha naik mulai dari 3 juta tergantung ukuran kambing.

Ia mengatakan kenaikan harga kambing mengikuti kebutuhan pasar, sebab menurutnya jelang hari raya Idul Adha kebutuhan pembelian kambing cukup banyak untuk dijadikan hewan kurban sedangkan stok tidak banyak.

"Sehingga harga pun ikut naik hingga 50 persen dari biasanya, karena memang jelang Idul Adha minat masyarakat untuk berkurban cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap harga jual kita juga," kata dia kepada wartawan, Senin (10/6/2024).

Ia menambahkan, harga jual kambing juga dilihat dari ukuran sebab di setiap peternakan biasanya ada variasi ukuran dari kecil, sedang hingga besar, sehingga harga disesuaikan dengan ukuran kambing yang akan dibeli.

Ia menuturkan bahwa di peternakan miliknya saat ini, ia bisa menampung sebanyak 30 ekor kambing mulai dari anakan hingga indukan, jenis pun beragam mulai dari Jawarandu hingga Rambon, adapula kambing dari luar Sumatera.

"Kalau yang lokal di sini ada Jawarandu dan Rambon. Ada juga yang berasal dari luar tapi masih kecil, yang kita jual alhamdulilah sudah memenuhi syarat untuk dikurbankan sehingga aman untuk dijual belikan,"pungkasnya.

Sementara itu, untuk hewan ternak Sapi di Lampung Barat harga nya masih relatif stabil belum ada kenaikan yang cukup signifikan meskipun Idul Adha tinggal menghitung hari lagi, hal itu disampaikan Iin salah satu peternak sapi di Balik Bukit.

"Harga masih normal walaupun momen Idul Adha, mulai dari kisaran 17 juta hingga 20 juta, tergantung ukuran sapi yang akan dibeli semakin besar sapi semakin tinggi harga jualnya," kata dia kepada wartawan.

Ia mengaku, stok hewan kurban sapi di peternakan miliknya sebanyak 10 ekor lebih dan sudah terjual habis. "Kalau di sini sudah habis, orang pesan dari sebulan yang lalu. Ini hanya sisa satu lagi, itu pun sudah dibooking orang," sebutnya.

Menurutnya minat masyarakat Lampung Barat untuk bekurban tahun ini cukup tinggi hal itu berdasarkan pesanan sapi yang masuk di peternakan nya dan beberapa peternak lain di wilayah setempat, pembeli harus booking jika ingin beli.

Sebelumnya, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat mulai turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak jelang Idul Adha untuk memastikan hewan kurban yang disembelih sehat.

Kepala UPT Puskeswan Lumbok Seminung, Hermansyah mengatakan pihaknya menyasar beberapa peternakan milik masyarakat Lumbok Seminung dan Sukau untuk memastikan kondisi kesehatan hewan sehat dan layak konsumsi.

 

"Kita akan memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih terbebas dari berbagai penyakit, sejumlah tenaga kesehatan hewan sudah mulai turun melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban," sambungnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan dimulai dari wilayah Kecamatan Lumbok Seminung dan akan berlanjut ke wilayah Kecamatan Sukau, untuk Kecamatan Sukau, saat ini wilayah tersebut masih dibawahi oleh UPT Puskeswan Lumbok Seminung.

Herman menuturkan, pihaknya akan memasang sebuah penanda ke hewan ternak yang telah dilakukan pemeriksaan.

"Beberapa peternak sudah menyiapkan hewan kurban untuk diperiksa kesehatannya sehingga layak konsumsi," ujarnya.

"Setiap hewan ternak tersebut, baik sapi maupun kambing yang sudah kita periksa nantinya akan kita pasang penanda pemeriksaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memeriksa hewan sebelum disembelih," imbuhnya.

Ia menuturkan pemeriksaan hewan kurban bukan hanya dilakukan sebelum di sembelih namun setelah disembelih (postmortem) juga dilakukan pemeriksaan pada organ dalam hewan guna mengetahui adanya parasit maupun penyakit.

"Kita akan mengedukasi masyarakat maupun juru sembelih, kita edukasi tata cara melihat kesehatan hewan kurban sekaligus cara pemotongan yang baik supaya pemotongan hewan kurban halal sesuai dengan syariat islam," ujarnya. (*)