Antusias Warga Berkurban Tinggi, Harga Kambing di Lambar Naik Hingga 50 Persen
Kupastuntas.co, Lampung
Barat - Jelang peringatan hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 17 Juni
mendatang harga jual hewan kurban kambing di sejumlah peternak di Lampung Barat
mengalami kenaikan cukup signifikan, kenaikan harga hingga 50 persen.
Miko salah satu peternak
kambing di Kecamatan Balik Bukit, mengatakan hewan ternak kambing miliknya
biasa dijual paling murah 2 juta per ekor, namun jelang hari raya Idul Adha
naik mulai dari 3 juta tergantung ukuran kambing.
Ia mengatakan kenaikan harga
kambing mengikuti kebutuhan pasar, sebab menurutnya jelang hari raya Idul Adha
kebutuhan pembelian kambing cukup banyak untuk dijadikan hewan kurban sedangkan
stok tidak banyak.
"Sehingga harga pun
ikut naik hingga 50 persen dari biasanya, karena memang jelang Idul Adha minat
masyarakat untuk berkurban cukup tinggi sehingga berpengaruh terhadap harga
jual kita juga," kata dia kepada wartawan, Senin (10/6/2024).
Ia menambahkan, harga jual
kambing juga dilihat dari ukuran sebab di setiap peternakan biasanya ada
variasi ukuran dari kecil, sedang hingga besar, sehingga harga disesuaikan
dengan ukuran kambing yang akan dibeli.
Ia menuturkan bahwa di
peternakan miliknya saat ini, ia bisa menampung sebanyak 30 ekor kambing mulai
dari anakan hingga indukan, jenis pun beragam mulai dari Jawarandu hingga Rambon,
adapula kambing dari luar Sumatera.
"Kalau yang lokal di
sini ada Jawarandu dan Rambon. Ada juga yang berasal dari luar tapi masih
kecil, yang kita jual alhamdulilah sudah memenuhi syarat untuk dikurbankan sehingga
aman untuk dijual belikan,"pungkasnya.
Sementara itu, untuk hewan
ternak Sapi di Lampung Barat harga nya masih relatif stabil belum ada kenaikan
yang cukup signifikan meskipun Idul Adha tinggal menghitung hari lagi, hal itu
disampaikan Iin salah satu peternak sapi di Balik Bukit.
"Harga masih normal
walaupun momen Idul Adha, mulai dari kisaran 17 juta hingga 20 juta, tergantung
ukuran sapi yang akan dibeli semakin besar sapi semakin tinggi harga
jualnya," kata dia kepada wartawan.
Ia mengaku, stok hewan
kurban sapi di peternakan miliknya sebanyak 10 ekor lebih dan sudah terjual
habis. "Kalau di sini sudah habis, orang pesan dari sebulan yang lalu. Ini
hanya sisa satu lagi, itu pun sudah dibooking orang," sebutnya.
Menurutnya minat masyarakat
Lampung Barat untuk bekurban tahun ini cukup tinggi hal itu berdasarkan pesanan
sapi yang masuk di peternakan nya dan beberapa peternak lain di wilayah
setempat, pembeli harus booking jika ingin beli.
Sebelumnya, Dinas Perkebunan
dan Peternakan (Disbunnak) Lampung Barat mulai turun ke lapangan untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak jelang Idul Adha untuk memastikan
hewan kurban yang disembelih sehat.
Kepala UPT Puskeswan Lumbok
Seminung, Hermansyah mengatakan pihaknya menyasar beberapa peternakan milik
masyarakat Lumbok Seminung dan Sukau untuk memastikan kondisi kesehatan hewan
sehat dan layak konsumsi.
"Kita akan memastikan
kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih terbebas dari berbagai penyakit,
sejumlah tenaga kesehatan hewan sudah mulai turun melakukan pemeriksaan
kesehatan hewan qurban," sambungnya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan
dimulai dari wilayah Kecamatan Lumbok Seminung dan akan berlanjut ke wilayah
Kecamatan Sukau, untuk Kecamatan Sukau, saat ini wilayah tersebut masih
dibawahi oleh UPT Puskeswan Lumbok Seminung.
Herman menuturkan, pihaknya
akan memasang sebuah penanda ke hewan ternak yang telah dilakukan pemeriksaan.
"Beberapa peternak
sudah menyiapkan hewan kurban untuk diperiksa kesehatannya sehingga layak
konsumsi," ujarnya.
"Setiap hewan ternak
tersebut, baik sapi maupun kambing yang sudah kita periksa nantinya akan kita
pasang penanda pemeriksaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk
memeriksa hewan sebelum disembelih," imbuhnya.
Ia menuturkan pemeriksaan
hewan kurban bukan hanya dilakukan sebelum di sembelih namun setelah disembelih
(postmortem) juga dilakukan pemeriksaan pada organ dalam hewan guna mengetahui
adanya parasit maupun penyakit.
"Kita akan mengedukasi
masyarakat maupun juru sembelih, kita edukasi tata cara melihat kesehatan hewan
kurban sekaligus cara pemotongan yang baik supaya pemotongan hewan kurban halal
sesuai dengan syariat islam," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Indeks Pembangunan Manusia Lampung Barat 2024 Naik Jadi 2,46 Persen
Senin, 04 November 2024 -
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024