• Rabu, 26 Juni 2024

Antisipasi Darurat Pangan, Bapeltan Lampung Tinjau Optimalisasi Lahan Rawa di Lamteng

Senin, 10 Juni 2024 - 19.36 WIB
58

Bapeltan Lampung saat meninjau optimalisasi lahan rawa di Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, pada Minggu (9/6/2024). Foto: Dok.Kementan

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si., melakukan peninjauan langsung terhadap kegiatan optimalisasi lahan rawa di Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, pada Minggu (9/6/2024).

Peninjauan dilakukan bersama Direktur Perlindungan Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si., dan Kepala BSIP Lampung, Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si.

Peninjauan ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi kegiatan konstruksi optimalisasi lahan rawa (OPLAH), sebagai langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dr. Abdul Roni Angkat menjelaskan, kegiatan ini dilakukan guna untuk menambah dan meningkatkan luas lahan pertanian serta mengoptimalkan potensi lahan rawa yang ada di Provinsi Lampung.

“Optimalisasi lahan rawa ini mencakup pembangunan infrastruktur, tata lahan dan tata air untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas dari lahan pertanian, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian.

"Kami berharap, dengan langkah ini, kita dapat meningkatkan hasil pertanian dan memastikan ketahanan pangan di tengah tantangan global yang semakin kompleks,” kata Dr. Abdul Roni Angkat.

Lebih lanjut, Dr. Abdul Roni Angkat menambahkan bahwa optimalisasi lahan rawa ini sangat penting dalam menghadapi ancaman krisis pangan.

"Dengan meningkatkan indeks pertanaman, kita dapat memaksimalkan potensi lahan rawa sehingga menghasilkan lebih banyak produk pertanian yang berkualitas," ujar Dr. Abdul Roni.

Program optimalisasi lahan rawa ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam ketahanan pangan nasional.

"Termasuk perubahan iklim dan kondisi global yang tidak menentu," lanjutnya.

Dengan adanya peningkatan produktivitas lahan rawa, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pasokan pangan dalam negeri.

Dalam kesempatan itu, Dr. Drs. Jekvy Hendra, M.Si., dan Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si., juga menyampaikan dukungan penuh dari instansi masing-masing terhadap program ini.

Mereka menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun petani.

"Hal itu untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan ketahanan pangan yang kokoh," ungkap Dr. Drs.Jekvy. (*)