• Kamis, 20 Juni 2024

KONI Lampung Targetkan 35 Medali Emas Pada PON XXI Aceh - Sumut

Kamis, 06 Juni 2024 - 14.03 WIB
41

KONI Lampung menggelar rapat kerja dalam rangka persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh - Sumut di Hotel Novotel, Kamis (6/6/2024). Foto: Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung menggelar rapat kerja dalam rangka persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh - Sumut, Kamis (6/6/2024).

Ketua Harian KONI Lampung, Amalsyah mengatakan, jika rapat kerja tersebut diikuti oleh seluruh anggota KONI Provinsi Lampung yang terdiri dari 62 cabang olahraga (cabor), 15 KONI kabupaten/kota dan 6 olahraga fungsional.

"Rapat kerja ini kita menyampaikan progam yang telah berjalan di tahun 2023 dan progam tahun 2024 dan persiapan dalam menyambut PON Sumut-Aceh yang akan dilaksanakan pada bulan September nanti," kata Amalsyah saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan, jika pada pelaksanaan PON 2024 ini, KONI Lampung menargetkan perolehan medali emas  sebanyak 35. Dengan perolehan tersebut kontingen Lampung dapat bertahan pada posisi 10 besar.

"Target kita dapat 35 medali emas, tapi memang sekarang cabor nya banyak semoga bisa bertahan di 10 besar. Karena emas yang dipertandingkan di PON 1.060. Jadi kalau mau dapat di 10 besar maka minimal kita 3,5 persen dari medali yang diperebutkan," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Amalsyah mengatakan, jika saingan pada PON 2024 akan semakin berat, mengingat ada dua provinsi yang akan menjadi tuan ruam yaitu Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).

"Tapi yang pasti tahun ini berat tuan rumah nya Aceh dan Sumut yang selama ini tidak pernah masuk 10 besar. Malah target nya Sumut 3 besar Aceh 5 besar, sehingga akan bertambah yang akan masuk 10 besar," jelasnya.


Menurutnya, saingan kontingen Lampung sendiri yang ada di pulau sumatera adalah Provinsi Riau, Sumatera Barat, Aceh dan Sumatera Utara.


"Kemudian 4 dari jawa tidak bisa diganggu yaitu Jabar, Jatim, DKI dan Jateng. Kalau lari ke daerah timur ada Bali, NTB, Kaltim, Sulsel dan Papua," tuturnya.

Sementara itu, untuk pendaftaran atlet sudah dimulai dan pada akhir Juni akan dilaksanakan CDM Meeting. Dimana tanggal 24-26 Juni dilaksanakan di Medan dan 27-28 di Aceh.

"Kami sudah himpun nama dari masing-masing cabor, kalau yang by name kalau tidak bisa otomatis berkurang. Tapi kalau yang sifatnya by number atau tim silahkan kewenangan cabor," sebutnya.

Sementara itu ,Ketua Umum KONI Lampung, Arinal Djunaidi optimis pada PON XXI Aceh-Sumut kontingen Lampung akan sukses dan bertengger lebih kecil dari target 10 besar. 

"Target kita 10 besar, tapi kalau bisa mengerucut lebih kecil ke 7 besar," kata Arinal. 

Ucapan itu merupakan bentuk kesungguhanya dalam membawa nama baik Lampung, dengan terlebih dulu sudah dibuktikan pada PON XX Papua lalu.

Selama ini kata Arinal, semua daya dukung dan permintaan cabor melalui KONI sudah ditampung, jadi semangat atlet dan cabor harus lebih bergairah. 

"Tentu bisa, kita sehat jasmani dan rohani, maka pembangkitnya ya harus disertai semangat," ujarnya. 

Soal prestasi, Arinal meminta agar atlet dan semua pihak terlibat di PON XXI Aceh-Sumut 2024 harus fokus, jaga harapan, jaga diri dan nama baik Lampung. 

"Ingat! Jangan jadikan fasilitas yang utama tapi semangat, jangan kau tanya apa yang akan kau dapatkan, tapi tanya dirimu apa yang bisa kau berikan untuk Lampung," ucapnya.

Untuk mencapai semua itu, Gubernur sekaligus Ketua Umum KONI Lampung ini telah mewanti-wanti KONI agar seluruh atlet menjadi prioritas. 

"Atlet kita jadikan anak emas, jangan sampai 'terkapar' hingga turun semangat, atlit pokoknya prioritas kita," pesan Arinal. 

Ia juga melihat sejauh ini, ada progres yang sangat bagus dari KONI Lampung, selain pembinaan atlet segala bentuk keleluasaan juga diberikan pada cabor. 

"Kita berikan yang terbaik, tri out dan sebagainya sudah dilakukan, daya dukung juga sudah, anggaran cabor juga kita suport langsung bukan hanya yang ikut PON tapi yang lain dapat semua, yang pasti tidak ada potongan, maka jaga harapan masyarakat Lampung," pungkasnya. (*)