• Selasa, 25 Juni 2024

Pengamat Sebut Peluang Menang Rahmat Mirzani di Pilgub Lampung Harus Disuport Sejumlah Modal

Senin, 03 Juni 2024 - 12.26 WIB
117

Pengamat politik yang juga Dosen FISP Universitas Lampung (Unila), Bendi Juniantra. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat politik di Lampung menilai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Lampung dari Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) peluang kemenanganya akan meningkat jika disuport dengan sejumlah modal.

Pengamat politik yang juga Dosen FISP Universitas Lampung (Unila), Bendi Juniantra mengatakan, RMD perlu mempertimbangkan aspek seperti pemetaan modal sosial, modal ekonomi, dan programatik untuk melengkapi kekuataan dirinya dalam kontestasi Pilgub 2024.

"Dalam hal ini RMD perlu mempersiapkan kandidat wakil yang tepat dalam beberapa aspek yang mempengaruhi seperti pertama, kandidat wakil memiliki tautan dengan partai politik yang memiliki kekuatan mesin partai yang solid khusunya terkait hubungan emosional pemilih terhadap partai serta menjadi partai pemenang daerah," kata Bendi, Senin (3/6/2024).

"Kedua, kandidat memiliki mindsite yang sama dengan RMD khususnya dalam pembentukan visi dan misi serta positioning dalam membangun Provinsi Lampung," tambahnya.

Lalu yang ketiga, kandidat diukur dari arah potensi pemilih seperti survei popularitas dan elektabiltas calon. Kemudian keempat, kandidat dapat menjadi kekuatan dalam membentuk koalisi besar dilevel kabupaten/kota. dan Kelima, kandidat dilihat dari aspek geografi khususnya demografi politik.

Selain itu lanjut Bendi, apabila dilihat dari pemetaan koalisi parpol, kandidat RMD akan dipengaruhi oleh dua hal yaitu pertama, faktor figur Prabowo dan gerindra dan kedua, koalisi prabowo gibran. 

"Dua hal ini akan dibangun frekuensinya tidak hanya pada level nasional saja tapi juga dilevel pilgub, pilwakot dan pilbup. Tentu tujuan dari koalisi ini berlanjut sampai dilevel daerah agar tercipta mix and mach nantinya dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien serta selaras dalam menjalankan program prioritas yang telah dicanangkan prabowo gibran selama masa kampanye Pilpres 2024," katanya.

Sementara, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Candrawansyah mengatakan, seluruh kandidat mempunyai kesempatan untuk menang, tinggal nanti ketika bersosialisasi ataupun berkampanye dapat memaksimalkan untuk turun ke bawah atau tidak, maksimal mendatangi masyarakat tidak.

"Selain itu, bakal calon yang sudah mulai mendaftarkan diri di Parpol mendapatkan perahu atau tidak oleh Parpol. Karena Parpol pasti akan mendorong calon yang mempunyai peluang diusung oleh partai lain dikarenakan semua Parpol harus berkoalisi tidak kecuali partai Gerindra yang masih kurang satu kursi," terangnya.

Untuk saat ini lanjut Candra, yang sudah konsolidasi di internal Parpol sampai ke kabupaten/kota memang sepertinya si Mirza dan Hanan yang posisi sekarang sudah melakukan sosialisasi melalui konser-konser, sedangkan yang calon lain belum terlalu bergeliat. Sosok Umar telah deklarasi sedangkan bakal calon lain belum terlihat gerakannya yang masif. 

"Jadi tentu saja kans untuk saat ini Mirza dan Hanan yang tingkat popularitas mendahului bakal calon yang lain dan sudah punya modal di akar rumput karena tentu partai sudah mulai bergeliat," jelasnya.

"Selain daripada itu, pengaruh pemenang Presiden tentu juga mempunyai efek yang baik untuk Mirza dalam kompetisi Pilgub yang tidak bisa dipungkiri. Tentu tinggal nanti efektifitas dari calon dalam memaksimalkan keuntungan dari partai pemenang Pilpres selain dari kejelian dalam memilih calon wakil nanti yang mempunyai pengaruh besar untuk pemenangan," tutupnya. (*)