OPD Diminta Serius dan Komitmen Turunkan Angka Stunting di Lampung Barat
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Asisten III Bidang Administrasi Umum sekretariat daerah Lampung Barat Wasisno Sembiring, meminta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) serius dan komitmen dalam menekan penyebaran angka stunting di Bumi Sekala Bekhak.
Hal tersebut disampaikan Wasisno Sembiring, saat membuka rembuk stunting tahun 2025, di Aula Kagungan Setdakab, Kamis (30/5/2024).
Ia menyampaikan bahwa penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Saya minta keseriusan dan komitmen dari seluruh OPD dan stakeholder terkait, baik pemerintah pekon dan para pihak untuk bersama-sama mewujudkan penanggulangan penurunan stunting di Lampung Barat," Kata dia.
Wasisno melanjutkan, percepatan penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus didukung bersama-sama, sehingga harus ada langkah konkrit terhadap penurunan angka stunting.
"Permasalahan stunting merupakan lintas sektor melibatkan seluruh stakeholder secara terintegrasi melalui koordinasi serta konsolidasi program dan kegiatan pusat, daerah, hingga tingkat Pekon," jelasnya.
Ia menambahkan, penurunan angka stunting bukan hanya sebagai tanggung jawab dinas kesehatan, bapeda dan BKKBN saja namun menjadi tanggung jawab bersama termasuk pihak pekon dan lapisan masyarakat.
"Di tingkat pekon ada Anggaran Dana Desa (ADD) yang bisa digunakan untuk penanganan penurunan stunting, sehingga kita berharap bisa bersama-sama mencegah terjadinya peningkatan angka stunting di Lampung Barat,' terangnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah kabupaten Lampung Barat anggarkan dana 38 miliar untuk penanganan stunting di Bumi Beguai Jejama Sai Betik pada tahun 2024. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Lampung Barat Nukman saat menghadiri evaluasi kinerja jabatannya sebagai Pj Bupati Lampung Barat Triwulan l dihadapan jajaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (20/3/2024).
Nukman mengatakan ada 10 aspek capaian kinerja yang disampaikan di antaranya aspek inflasi, stunting, kemiskinan ekstreme, BUMD, pelayanan publik, pengangguran, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan.
Terkait penanganan stunting di Kabupaten Lampung Barat, Nukman mengatakan pemerintah setempat tetap konsisten mendukung penuh program nasional penurunan stunting. Bahkan sejumlah program unggulan sudah berjalan.
"Untuk itu, program penanganan stunting menjadi salah satu fokus, bahkan dukungan anggaran penanganan stunting tahun 2024 menjadi 38 Milyar, meningkat sebesar 18 Milyar lebih dibandingkan tahun 2023," jelasnya.
Nukman menjelaskan, berdasarkan data EPPGBM jumlah balita stunting hingga oktober 2023 sebanyak 588 orang turun menjadi 330 orang pada Februari 2024. Sedangkan, Prevalensi kasus stunting hingga Oktober 2023 sebesar 3,19 persen dan Februari 2024 turun sebesar 1,81 persen.
Nukman juga membeberkan, ada beberapa upaya pemerintah kabupaten Lampung Barat pada tahun 2024 dalam menekan angka stunting diantaranya pemenuhan terhadap sarana dan prasarana kesehatan dalam peningkatan fasilitas.
"Kemudian cakupan pelayanan kesehatan, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, pelaksanaan program Bapak asuh anak Stunting, pemberian makanan tambahan, bantuan benih ikan serta Pemberian bantuan tunai dan non tunai," kata dia.
"Dalam menjaga Konsistensi terhadap penangan stunting, kabupaten Lampung Barat tetap melaksanakan beberapa upaya yang akan dilakukan dalam penurunan stunting antaranya pemberian makanan tambahan," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Indeks Pembangunan Manusia Lampung Barat 2024 Naik Jadi 2,46 Persen
Senin, 04 November 2024 -
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024