• Selasa, 18 Juni 2024

Mantan Birokrat Hamartoni Ikuti Fit And Proper Test Bakal Cabup Lampura di PDI Perjuangan

Kamis, 30 Mei 2024 - 20.12 WIB
67

Mantan birokrat pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung, Hamartoni Hasan saat dimintai keterangan setelah mengikuti Fit And Proper Test Bakal Cabub Lampura di DPP PDI Perjuangan Lampung. Kamis, (30/5/2024). Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mantan birokrat pemerintah provinsi (Pemprov) Lampung, Hamartoni Hasan mengikuti fit and proper test bakal calon bupati (Cabup) Lampung Utara (Lampura) di DPD PDI Perjuangan Kamis, (30/5/2024).

Hamartoni mengatakan, dalam fit and proper tes tersebut dia ditanyakan mengenai kesiapan maju dalam kontestasi tersebut.


"Dalam fit and proper test mereka bertanya mengenai tujuan, kemudian visi misi kita sebagai bakal calon kepala daerah. Kita banyak diskusi terkait dengan Lampung Utara kedepan. Itu yang menjadi kisi-kisi didalam pertemuan pada hari ini," kata Hamartoni saat dimintai keterangan.

Menghadapi kontestasi Pilbup Lampura, Hamartoni telah melakukan komunikasi politik hampir seluruh partai.

"Saya membuka komunikasi dengan semua partai, tetapi ada tiga partai yang tidak membuka penjaringan. Tapi saya tetap berkomunikasi dengan mereka, inilah bagian dari etika masyarakat," jelasnya.

"Dari delapan partai itu kita komunikasi semua. Dari Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PKS, Demokrat. Kita semua jajaki untuk berkomunikasi," lanjutnya.

Dalam penentuan wakil, dirinya menyerahkan hal tersebut pada partai koalisinya, dengan komposisi 2/3 adalah kewenangan partai dan sisanya adalah kewenangan dirinya.

"Wakil belum kita tentukan, karena koalisi partai memunculkan nama-nama wakil, nanti dibahas saya menganggap kewenangan partai itu 2/3 tetapi tetap kita diskusikan bagaimana lagi sebaiknya. Ada beberapa pertimbangan dalam menentukan wakil," ujarnya.

"Saya tidak melihat politis atau birokrat, paling tidak dia tahu soal birokrasi karena pemerintah itu birokrasi," lanjutnya.

Hamartoni mengaku, sampai dengan saat ini dirinya belum menjadi kader partai politik dan belum diberikan tawaran menjadi kader.

"Saya mantan birokrat. Belum bicara soal kesana," ungkapnya.

Ditanya mengenai apa saja hal yang harus dilakukan perbaikan di kabupaten Lampung utara, dirinya mengaku hal itu akan dituangkan didalam visi misi.

"Banyak hal, itu nanti dituangkan didalam visi misi bagaimana perangkat daerah menerjemahkan dari visi misi tersebut. Jadi memang ada hal yang sifatnya krusial," jelasnya.

Hamartoni mengaku, masih membuka peluang pada posisi bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati.

"Itu nanti dibicarakan di koalisi. Soal probability itu pasti ada (bakal cabup atau bakal Cawabub)," pungkasnya. (*)