• Selasa, 05 November 2024

Cuaca Ekstrem, 4 Kecamatan di Lampung Barat Diserang Banjir dan Tanah Longsor

Kamis, 23 Mei 2024 - 16.51 WIB
1k

Cuaca Ekstrem, 4 Kecamatan di Lampung Barat Diserang Banjir dan Tanah Longsor. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Cuaca ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan terjadi bencana alam berupa banjir, kemudian tanah longsor disertai pohon tumbang yang terjadi di empat Kecamatan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo menjelaskan, bencana alam pertama berupa tanah longsor di Pemangku Rasa Maya 3, Pekon (Desa) Sukapura, Kecamatan Sumber Jaya.

Padang mengatakan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 21:00 WIB, penyebabnya karena intensitas hujan yang cukup deras yang terjadi di wilayah setempat.

"Tanah longsor tersebut terjadi disekitar Pondok Pesantren Miftahul Huda 06 dan dibelakang rumah warga Pemangku Rasa Maya 3 Pekon Sukapura Kecamatan Sumber Jaya," kata Padang, Kamis (23/5/2024).

Atas insiden tersebut lanjut Padang, ada sejumlah rumah dan fasilitas warga yang terdampak, seperti rumah milik warga bernama Efendi yang mengalami rusak ringan, dimana bagian dapur sudah menggantung tidak ada penopang.

"Kemudian beberapa ruang kelas Pondok Pesantren Miftahul Huda juga mengalami rusak berat dan rusak karena terdampak longsor, saat ini diperlukan penanganan sementara agar longsor tidak meluas," kata dia.

Kemudian bencana banjir terjadi di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, curah hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya Sungai Way Besai, sehingga mengakibatkan banjir dengan ketinggian air bervariasi lebih kurang 50 centimeter.

"Berdasarkan info yang di peroleh hasil pendataan sementara yang terdampak sebanyak 21 Rumah warga, persawahan lebih kurang empat hektar, dan kolam ikan kurang lebih 5 hektar namun saat ini sudah berangsur surut," imbuhnya.

Kemudian peristiwa tanah longsor juga terjadi di Pemakngku I Pekon Marga Jaya, Kecamatan Pagar Dewa, yang disebabkan adanya intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Pagar Dewa dan sekitarnya.

Banjir mengakibatkan akses jalan antara kecamatan sumber jaya menuju pagar dewa tertutup dan aliran listrik terputus , Pusdalops PB untuk sementara mengerahkan Satgas Pekon dan Kecamatan untuk melakukan penanganan.

"Tim gabungan melakukan evakuasi menggunakan peralatan cangkul, sekop, golok dan peralatan  manual lainnya bersama anggota pol PP Kecamatan Pagar Dewa, Babinsa, Babin Kamtibmas beserta masyarakat berupaya untuk membuka jalan darurat agar bisa dilalui motor," jelasnya.

"Kemudian telah berkoordinasi dengan pihak PUPR untuk penanganan lanjutan untuk pengerahan alat berat karena kapasitas material longsoran cukup besar dan tidak bisa dilakukan evakuasi secara manual," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras yang terjadi disebagian wilayah Kabupaten Lampung Barat menyebabkan jembatan penghubung yang berada di Pekon (Desa) Negeri Ratu, Kecamatan Batu Brak, putus, akibatnya masyarakat di tiga pemangku terisolir.

Berdasarkan video berdurasi 44 detik yang diterima Kupastuntas.co, seorang warga menunjukkan kondisi jembatan penghubung menuju salah satu destinasi wisata di Lampung Barat yakni bukit bawang bakung amblas.

"Jembatan Way Tutung pengubung wisata bawang bakung ambrol, tiga pemangku yang ada di bawang bakung dan way seluang terisolasi, kalau mau lewat terpaksa harus memutar lewat landos dan way salang," kata seorang pria dalam video.

Dalam video tersebut juga seorang pria meminta agar Pj Bupati Lampung Barat Nukman memberikan perhatian dan menindaklanjuti persoalan itu. "Mohon perhatian nya pak Pj Bupati, Dinas terkait PUPR kami laporkan," sambungnya.

Camat Batu Brak Ruspel Gultom membenarkan hal tersebut, ia mengatakan amblasnya jembatan tersebut disebabkan hujan deras yang terjadi pada Rabu (22/5/2024), namun ia belum mengetahui persis kondisi jembatan saat ini.

"Benar kejadian nya akibat hujan deras yang terjadi kemarin, namun saya belum mengetahui persis kondisi jembatan saat ini karena sedang menghadiri undangan pembukaan PRL di Bandar Lampung," kata Ruspel, Kamis (23/5/2024).

Sementara itu, Samsi masyarakat setempat yang mengetahui hal tersebut mengatakan, peristiwa amblas nya jembatan tersebut terjadi pada Rabu (Rabu (22/5/2024) antara magrib hingga isya setelah hujan deras terjadi.

"Iya benar kejadian nya antara magrib, dan isa di pemangku 1 pekon negeri ratu, jalan tersebut penghubung wisata gerdai bawang bakung akses jalan tersebut sempat lumpuh total," kata dia saat dihubungi kupastuntas.co. (*)