Terkikis Aliran Banjir, Ruas Jalan Nasional di Kerang Lambar Terancam Amblas
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyebabkan Ruas Jalan Lintas Nasional Bukit Kemuning-Liwa, tepatnya di Pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak terancam amblas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kupastuntas.co hujan deras yang terjadi sejak siang hingga sore hari menyebabkan air meluap, gorong-gorong atau tempat pembuangan air yang cukup kecil tidak dapat menampung debit air yang besar.
Yoga, salah satu warga setempat mengatakan, curah hujan yang terjadi cukup deras menyebabkan air meluap hingga menggenangi area persawahan yang menjadi tempat usaha budidaya ikan nila yang digeluti selama ini.
"Tempat pembuangan air nya ini kan melintasi Ruas Jalan Nasional ke arah aliran sungai Way Semaka dibawah, mungkin karena lubang gorong-gorong nya terlalu kecil sehingga tak dapat menampung volume air," kata Yogq, Rabu (22/5/2024).
Yoga menambahkan, air bahkan sempat naik ke badan jalan yang membuat bagian sisi badan jalan terkikis akibat derasnya aliran air yang masuk menuju gorong-gorong, bagian tanah penyangga badan jalan sudah banyak terbawa derasnya air.
"Ini aja aspal nya sudah mulai gantung tidak ada penopang lagi karena bagian tanah nya terkikis derasnya air yang masuk ke gorong-gorong, sehingga jika tidak segera diperbaiki bisa amblas jalannya karena sudah miring," lanjutnya.
Bahkan untuk mengantisipasi adanya pengendara dengan tonase melintasi bagian badan jalan yang sudah tidak memiliki topangan tanah tersebut, warga setempat memasang rambu agar kendaraan besar tidak melintasi bagian tersebut.
"Karena kalau dilintasi kendaraan besar seperti truk atau fuso warga yakin pasti akan amblas jalan nya, apa lagi ini sudah hampir setengah badan jalan yang kena sehingga harus segera diperbaiki agar tak semakin parah," jelasnya.
Selain membuat badan jalan terancam amblas, banjir yang terjadi juga membuat lahan persawahan yang dijadikan sebagai tempat budidaya ikan nila selama ini tergenang, ikan yang dibudidaya selama ini banyak terbawa arus.
"Tempat usaha kita saja tadi kayak danau rata ini, gak tau ini ikan budidaya kita banyak yang terbawa arus atau tidak, tetapi yang pasti kami berharap segera ada penanganan dari pihak terkait menanggulangi persoalan ini," jelasnya.
Sementara itu, Khoirus warga lain menambahkan, Ruas Jalan Nasional tersebut merupakan akses utama bagi pengendara yang ingin pergi menuju Pesisir Barat, Sumatera Selatan serta beberapa daerah lain, sehingga perlu adanya penanggulangan.
"Jangan sampai akses jalan utama ini benar-benar amblas dan membahayakan pengendara, sehingga kami berharap pihak terkait segera turun tangan mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi hal yang diinginkan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Indeks Pembangunan Manusia Lampung Barat 2024 Naik Jadi 2,46 Persen
Senin, 04 November 2024 -
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024