Rumah Semi Permanen di Air Hitam Lambar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai 100 Juta
Kupastuntas.co, Lampung
Barat - Disebabkan korsleting arus pendek listrik, sebuah rumah milik Suti (75)
warga Pemangku Margoyoso 2, Pekon (Desa) Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam
ludes terbakar, kerugian ditaksir mencapai 100 juta lebih.
Kepala Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Kasatpol PP Damkar) Lampung Barat Haiza
Rinsa melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran Yudi Harianto mengatakan
peristiwa itu terjadi Senin (20/5/24) sekitar pukul 10:30 WIB.
Yudi menjelaskan
awalnya terlihat percikan api yang disebabkan korsleting arus pendek listrik di
salah satu bagian rumah korban, karena kondisi rumah korban yang terbuat dari
kayu api yang keluar langsung merembet.
Melihat api semakin
membesar kemudian warga langsung melaporkan peristiwa tersebut ke pihak tekait,
mendapat laporan tersebut anggota pemadam kebakaran dari UPT Way Tenong
langsung menuju lokasi membantu padamkan api.
Petuga pemadam
kebakaran dibantu Bhabinsa, Babinkatibmas serta di bantu oleh aparatur pekon
dan masyarakat berusaha memadamkan api, api baru berhasil di padamkan setelah
30 menit tim gabungan berjibaku menjinakkan api.
"Mobil damkar
dari UPT Way Tenong tiba dilokasi disusul mobil damkar dari UPT Kebun Tebu
namun keadaan rumah sudah hangus terbakar dan tidak ada yang bisa diselamatkan
semua habis terbakar," kata dia, Senin (20/5/2024).
"Rumah korban
semi permanen terbuat dari kayu yang mudah terbakar sehingga percikan api
langsung merembet ke dalam dan langsung membesar menghanguskan rumah dan
beberapa isi rumah di dalamnya," sambungnya.
Beruntung kata dia
tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban mengalami kerugian
materil hingga ratusan juta. "Untuk korban jiwa tidak ada hanya saja
korban mengalami kerugian hingga 100 juta," jelasnya.
Ia mengimbau kepada
masyarakat agar selalu berhati-hati ketika meninggalkan rumah, pastikan kondisi
kelistrikan rumah benar-benar aman, memperhatikan hal lain penyebab kebakaran
agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
"Masyarakat harus
bisa memastikan jaringan listrik di rumahnya masing-masing, apakah itu masih
layak dipakai atau tidak, artinya apabila instalasi listrik sudah dalam kondisi
yang tua agar dapat diperbaiki oleh pihak terkait," kata dia.
Kemudian masyarakat
juga harus bijak dalam menggunakan alat-alat elektronik yang ada di dalam
rumah. "Contoh seperti charger, hp, tv, rice cooker dan lain sebagainya.
Apabila tidak dipergunakan segera dicabut," sambungnya.
Selain itu, masyarakat
dituntut harus bijak dalam penggunaan barang yang merupakan sumber api seperti
kompor gas maupun kayu bakar. Setelah selesai mempergunakan sumber api itu,
pastikan api tersebut sudah padam dan tidak akan menimbulkan bahaya setelah
ditinggal.
Warga harus benar-benar
mengecek keadaan kompor atau sumber api yang ada di dalam rumah sendiri untuk
keamanan. Terkait karhutla, masyarakat juga harus berhati-hari terhadap
kegiatan pembakaran sampah.
"Masyarakat harus
cermat dalam melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kerugian bagi
masyarakat lain dengan tidak membakar sampah ataupun lahan sembarangan,"
pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Indeks Pembangunan Manusia Lampung Barat 2024 Naik Jadi 2,46 Persen
Senin, 04 November 2024 -
Korupsi Proyek Jalan 1,8 Miliar di Pesisir Barat, Direktur CV FAA Ditetapkan Tersangka
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Debat Kedua Pilkada Lambar, Parosil-Mad Hasnurin Komitmen Lestarikan dan Kembangkan Budaya Lokal
Kamis, 31 Oktober 2024 -
Parosil Siap Perkuat Peran Perempuan dalam Agrobisnis Lampung Barat
Kamis, 31 Oktober 2024