Kupastuntas.co, Mesuji - Rencana pembangunan jembatan penghubung Lampung dengan Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Labuhan Batin, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung dengan Labuhan Jaya, Mesuji, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan terjadi empat kesepakatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Abu Rosid Istomi mengatakan, dalam rapat yang dilaksanakan di Ogan Komering Ilir (OKI), terjadi empat kesepakatan.

"Kesepakatan tersebut diantaranya, yang pertama akan dilakukan peninjauan bersama ke lokasi calon pembanguan jembatan, mengenai waktu akan disepakati," kata Abu Rosid Istomi saat dimintai keterangan, Selasa (14/05/2024).

Selanjutnya adalah ada jalan sepanjang 1.4 Km di Desa Labuhan Jaya harus diubah statusnya menjadi jalan kabupaten oleh Kabupaten OKI, yang ketiga yaitu ada 1.2 km jalan yang harus mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pinjam pakai lahan untuk jalan, karena masuk pada lahan produksi/hutan lindung oleh Kabupaten OKI.

"Nanti akan bersama melakukan audiensi dengan KLHK di Jakarta dalam waktu dekat. serta yang keempat adalah review Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) agar segera dilakukan Pemerintah Kabupaten Mesuji," ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Fraswil Bappelitbangda, Endar Pradesya mengatakan, usulan rencana pembangunan jembatan tersebut yaitu pada tahun 2025, dengan berukuran panjang 50 meter, lebar 6-7 meter. Dengan estimasi biaya 20 miliar bersumber dari APBN.

Jembatan dibangun dengan tujuan, membuka jalur alternatif transportasi baru penghubung Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung dengan Kabupaten OKI, Sumsel. Lalu, pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meminimalisir kesenjangan sosial, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru. (*)