• Senin, 17 Juni 2024

Kegiatan Belajar di Museum Lampung 2024, Satria Utami: Kami Ingin Mengenalkan Museum dan Koleksinya serta Sejarah Budaya Lampung Kepada Siswa

Senin, 06 Mei 2024 - 14.38 WIB
1.1k

Siswa SMA saat mengunjungi Museum Lampung dalam rangka kegiatan belajar di Museum Lampung tahun 2024. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - UPTD Museum Negeri Lampung menggelar kegiatan belajar di Museum Lampung tahun 2024 dengan menargetkan siswa SMA/SMK yang ada di Provinsi Lampung.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari Senin-Rabu (6-8/5/2024) tersebut diikuti oleh sejumlah sekolah, namun untuk peserta hari pertama yaitu Senin (6/5/2024) dari Kabupaten Pesawaran SMAN I Gedongtataan, SMAN 2 Tegineneng, SMAN I Way Lima, SMAN 2 Gedongtataan, SMAN I Negeri Katon, SMA IT Al-Farabi, SMAN I Kedodong, SMAN 2 Negeri Katon, MAN I Tegineneng. Kemudian dari Lampung Utara yaitu SMAN 3 Kotabumi dengan masing jumlah siswa per kabupatennya yaitu 100 siswa.

Kepala UPTD Museum Negeri Lampung, Satria Utami, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan belajar di Museum adalah untuk mengangkat dan mengenalkan sejarah tentang Budaya di Lampung karena semakin berkembangnya zaman, nilai sejarah mulai luntur, jadi melalui kegiatan ini anak-anak semakin tahu tentang sejarah budaya Lampung.

Menurut Satria Utami, saat ini kegiatan belajar di Museum masih menargetkan siswa SMA, kedepan ia berharap bisa menyasar siswa SMP dan masyarakat umum. "Yang kami undang siswa dari 6 Kabupaten dan 1 kabupaten 100 siswa dan guru pendamping," jelas wanita berhijab ini.

Selain mengenalkan sejarah kata dia, melalui kegiatan ini pihaknya juga bisa mengenalkan Museum Negeri Lampung ke pelajar dan masyarakat luas. "Karena di museum Lampung banyak menyimpan dan memamerkan koleksi - koleksi hasil budaya masyarakat Lampung, mulai dari zaman prasejarah, Hindu-Buddha, Islam, hindia belanda, bahkan tentang adat istiadat Lampung. Dengan demikian diharapkan mereka lebih dekat,memahami dan mengerti  asal usul sejarah budayanya, sehingga dapat membangkitkan rasa mencintai, menghargai dan ikut melestarikan budayanya sebagai jati diri bangsa.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini, tegas dia, pemutaran film tentang pendidikan karakter dan sejarah Raden Intan. Setelah itu siswa diajak berkeliling ke museum Lampung untuk melihat koleksi - koleksi yang dipamerkan di gedung pameran tetap museum Lampung.

"Kegiatan belajar di museum ini merangkum nonton film bioskop, sosialisasi tentang museum,sejarah budaya dan kita ajak anak anak berkeliling ke Museum, kita lihatkan secara langsung koleksi-koleksi yang ada agar wawasan mereka luas," terangnya.

Wanita berkulit putih ini berharap kedepan untuk generasi penerus bisa paham akan asal usul sejarah budaya dan nilai - nilainya.

"Jadi tidak  terhapus oleh zaman, karena mungkin sejarah ini dianggap kurang menarik, padahal jika kita telusuri lebih jauh sejarah budaya kita ini sangat menarik , anak-belum belum tahu , jadi dengan adanya program ini mereka bisa langsung berkunjung ke museum, bisa melihat langsung untuk menambah pengetahuan mereka," harapnya.

Sementara Dodik Santoso, guru sekaligus pendamping SMAN 1 Gedongtaan mengapresiasi kegiatan belajar di museum Lampung karena sangat bermanfaat sebab siswa bisa lebih tahu tentang sejarah dan mendapatkan pendidikan karakter.

Ia berharap kedepan kegiatan belajar di Museum bisa terus diadakan. "Kegiatannya ini sangat bagus, dan harapannya kedepan bisa terus diadakan karena bermanfaat sekali bagi siswa," harapnya. (**)