• Sabtu, 22 Juni 2024

Budidaya Ikan Baung di Mesuji Dapat Respon Positif Warga

Jumat, 03 Mei 2024 - 13.27 WIB
841

BBI Mesuji saat panen ikan baung. Foto: Rio/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Balai Benih Ikan (BBI) Kabupaten Mesuji, saat ini telah mulai melakukan budidaya ikan baung dan benih ikan tersebut siap dipasarkan dan diedarkan ke masyarakat, hal itu mendapat respon positif dari warga.

Leo Situmeang (48) warga Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang mengatakan, bahwa dirinya sangat merespon positif terhadap BBI Mesuji yang telah membudidaya ikan air tawar jenis baung.

"Saya apresiasi, itu bagus. Sebab, ikan baung itu adalah ikan lokal yang peminatnya sangat banyak, dan salah satu ikan kebanggaan warga Mesuji, rasanya pun sangat enak. Akan tetapi, saya menyarankan, perlunya dilakukan budidaya ikan lokal Mesuji yang lainnya, contohnya ikan tapa dan ikan chile, kedua ikan ini memiliki protein baik, dan sudah mulai langka untuk didapat dengan cara dipancing di sungai, kita tau sendiri saat ini makin banyak orang tidak bertanggung jawab mengobat ikan dan setrum, sehingga stok ikan makin berkurang," ungkap Leo, Jumat (03/05/2024).

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mesuji, Riprianto diwakili Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Mesuji yang berada di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Hariyadi mengatakan, pihaknya mulai melakukan budidaya ikan air tawar jenis baung sejak bulan Maret 2024.

"Budidaya ikan baung, kita mulai sejak Maret 2024, dan Alhamdullilah sejak di bulan April telah ada hasilnya, baik itu kita berikan ke masyarakat dan kita jual hingga ke Palembang. Tapi sekarang ini stok benih baung kosong atau habis, saat ini masih dalam proses pemijahan," kata Hariyadi saat ditemui di BBI.

Kemudian, ia menyebut, stok benih yang ada di BBI, disediakan untuk ditebar ke sungai, bendungan, dan kelompok masyarakat. Selain itu juga dijual ke luar, hal itu dilakukan karena amanat dari pemerintah kabupaten untuk memenuhi target PAD.

"Indukan baung yang saat ini tersedia berjumlah 32 ekor, selain baung juga ada ikan lokal lainnya, yaitu gabus, nila, patin, jelabat, dan gurame," imbuhnya.

Hariyadi juga menuturkan, bila ada masyarakat yang hendak membeli, antaranya benih ikan lele ukuran 2-3 cm Rp80/ekor, 3-5 cm Rp100/ekor, 4-6 cm Rp120/ekor, 5-7 cm Rp160/ekor, 7-9 cm Rp250/ekor.

Untuk ikan patin, ukuran 1 inci Rp90/ekor, 1.25 inci Rp120/ekor, 2 inci Rp180/ekor, 3 inci Rp270/ekor, 4 inci Rp360/ekor. Sedangkan ikan gurame, ukuran 1 cm Rp500/ekor, 2 cm Rp700/ekor, 3 cm Rp1.500/ekor, 4 cm Rp2.500, 5-7 cm Rp5000/ekor, 7-10 Rp8000/ekor.

Selanjutnya, ikan nila gift, ukuran 2-3 cm Rp50/ekor, 3-5 Rp80/ekor, 4-5 Rp110/ekor, 5-6 Rp130/ekor. Untuk baung dengan ukuran 2-3 cm Rp225/ekor, 3-5 Rp250/ekor, 4-6 Rp300/ekor, 8-10 cm Rp2000/ekor.

"Ikan gabus ukuran 2-3 cm Rp100/ekor, 3-5 cm Rp250/ekor, 5-8 cm Rp400/ekor, 8-12 cm Rp600/ekor," ujarnya.

Saat disinggung kendala di lapangan, Hariyadi memaparkan, dari segi pemasaran dan Sumber Daya Manusia di lapangan.

"Kami di sini ada enam orang, empat orang di lapangan (Honorer), dan dua PNS. Idealnya sekitar 10 hingga 20 orang, akan tetapi kami tetap selalu berupaya semaksimal mungkin melakukan yang terbaik. Bila ada masyarakat yang ingin benih ikan lokal dari kami, bisa menghubungi Agus dengan nomor handpone 0853-2018-9172, atau ke nomor saya 0812-7250-1567," tutupnya. (*)